Patofisiologi
- salmonella typhi : gejala demam tifoid yang disebabkan salmonella typhi lebih berat daripada demam paratifoid yang diakibatkan salmonella paratyphi.
- tes widal : tes widal bisa positif meski tidak memiliki gejala demam tifoid karena pasien sebagai pembawa (carrier) salmonella typhii dan memiliki daya tahan tubuh baik.
Tes Mantoux
tes mantoux : [indikasi] tuberkulosis dengan gejala pada anak antara lain anoreksia, berat badan kurang, mudah sakit, malaise, reaksi cepat suntik vaksinasi BCG kurang 1 minggu, batuk berulang, benjolan di leher, demam, berkeringat di malam hari dan diare persisten.
Apendisitis Akut
apendisitis akut : apendiks vermiformis yang pernah meradang tidak akan sembuh sempurna tetapi akan membentuk jaringan parut yang melengket pada jaringan sekitarnya sehingga dapat menimbulkan keluhan berulang di perut bawah bagian kanan dimana pada suatu ketika organ ini dapat mengalami radang akut lagi (disebut eksaserbasi akut).
diagnosis : gejala awal khas adalah nyeri tumpul yang samar-samar dirasakan pertama kali di sekitar pusar atau ulu hati lalu nyeri perut beralih beberapa jam sampai 24 jam kemudian menjadi nyeri tajam yang menetap dan bertambah hebat di daerah perut bawah bagian kanan serta diperburuk oleh gerakan seperti batuk dan berjalan.
bayi : kesulitan diagnosis kadang terjadi pada bayi, anak dan lansia karena gejala (terutama nyeri abdomen) yang tidak khas atau letak apendiks vermiformis yang terinfeksi; gejala penyakit pada lansia (orang tua) sering samar-samar sehingga lebih dari separuh (>50% kasus) baru dapat didiagnosis setelah terjadi perforasi intestinal karena adanya gangguan pembuluh darah.
apendiks vermiformis kraniolateral : jika letak apendiks vermiformis bersama usus buntu terdorong ke kraniolateral seperti pada kehamilan lanjut maka keluhan tidak dirasakan di perut bawah bagian kanan tetapi lebih ke abdomen regio lumbal kanan.
Asma Bronkial
asma bronkial : asma bronkial karena hiperaktivitas bronkus terhadap suatu rangsangan yang menyebabkan gejala episodik berulang namun biasanya dapat membaik secara spontan ataupun dengan pengobatan; [diagnosis] gejala penyakit sering memburuk pada malam hari atau menjelang pagi; gejala penyakit dan intensitasnya sering bervariasi dari waktu ke waktu.
Covid-19
covid-19 : [diagnosis] gejala infeksi pernapasan ringan mirip gejala influenza diantaranya demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan dan sakit kepala; serupa gejala infeksi pernapasan berat diantaranya demam tinggi, batuk berdahak, batuk berdarah, sesak napas dan nyeri dada.
[pencegahan] hindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti demam, batuk, pilek dan bersin.
Demam Tifoid
demam tifoid :
makrofag yang sudah teraktivasi akan mem
fagositosis kuman yang masuk kembali dari
usus lalu melepaskan mediator
inflamasi kemudian muncullah gejala sistemik inflamasi. Second bacteremia bersifat simptomatik dengan gejala sistemik infeksi dan terjadi setelah hari ke 5-9.
sakit kepala sebagai gejala prodromal yang terjadi pada minggu pertama terutama mengenai kepala bagian depan.
Diare
diare : pemberian
antibiotik biasanya dianjurkan jika penyebabnya telah dipastikan sebagai
bakteri, gejala diare sangat parah atau memiliki kekebalan tubuh yang lemah dan rentan terhadap
infeksi; pemberian yang tidak tepat akan memperpanjang diare karena disregulasi mikroflora usus.
Herpes Zoster
herpes zoster : gejala awal herpes zoster biasanya terasa di daerah punggung kemudian menyebar ke bagian ketiak; gejalanya juga bisa terlihat di daerah kepala, mulai dari ujung rambut hingga ujung dagu bahkan bisa sampai ke daerah leher, telinga, hidung, mulut, dan mata; gejala ini juga bisa pertama kali ditemukan di daerah bokong dan alat kelamin.
Penyakit Lain
- alergi : beberapa gejalanya seperti sering bersin di pagi hari, batuk, hidung sangat mudah gatal bila terkena debu dan mata sering gatal.
- anemia : [diagnosis] malaise, tinnitus, penglihatan berkunang-kunang, kaki terasa dingin, dyspnea dan dispepsia merupakan beberapa gejala dari sindrom anemia (Hb < 7g/dl).
- asma intermiten : [diagnosis] gejala intermiten < 1 kali seminggu dan gejala malam ≤ 2 kali sebulan.
- asma persisten ringan : [diagnosis] gejala ≥ 1 kali seminggu, < 1 kali sehari dan gejala malam > 2 kali sebulan.
- asma persisten sedang : [diagnosis] gejala setiap hari dan gejala malam > 1 kali dalam seminggu.
- asma persisten tidak terkontrol : [rujukan] gejala harian lebih 2 kali dalam 1 minggu; ada gejala malam/terbangun.
- ataxia : sering terjatuh tanpa sebab.
- bronkitis : pengumpulan sputum di bronkus lama kelamaan akan menyumbat saluran napas sehingga menimbulkan gejala sesak napas.
- demam berdarah dengue : gejala nyeri kepala, nyeri tulang belakang dan lelah biasanya terjadi pada masa inkubasi (4-6 hari); penderita dengan gejala pre shock harus dirawat di rumah sakit.
- demam berdarah dengue derajat I : gejalanya sama dengan demam dengue namun disertai kehilangan plasma darah dan uji tourniquet positif.
- demam berdarah dengue derajat II : gejalanya sama dengan sindrom syok dengue tanpa disertai syok.
- demam dengue : gejalanya sama dengan demam berdarah dengue derajat I namun tanpa disertai kehilangan plasma darah dan uji tourniquet negatif.
- demam paratifoid
- dermatitis kontak : obat sistemik hanya diberikan pada keadaan sakit berat dan lokasi luas secara simptomatik.
- diabetes melitus : menghilangkan gejala merupakan salah satu tujuan jangka pendek terapi diabetes melitus.
- diabetes melitus tipe 1 : antidiabetik oral tidak dianjurkan untuk diabetes melitus tipe 1 (misalnya glibenklamid, glimepiride kecuali metformin) sebagai terapi tambahan yang simptomnya sulit dikontrol.
- diabetes melitus tipe 2 : memiliki gejala klasik, khas & komplikasi (seperti mata kabur, rasa kram, cepat lelah, gatal pada lipatan tubuh seperti kaki & tangan).
- difteri hidung : biasanya gejala ringan
- frambusia : [diagnosis] gejala lanjut biasanya kering kecuali disertai infeksi (borok); dapat mengenai telapak tangan, telapak kaki, sendi, tulang rawan dan tulang sehingga dapat menyebabkan kecacatan pada gejala lanjut frambusia.
- HIV : [diagnosis] kandidiasis mulut (thrush) sebagai salah satu gejala klinis HIV stadium 3 pada orang dewasa.
- infeksi trikomoniasis : gejala infeksi trikomoniasis diantaranya gatal-gatal, panas, sakit dan keluar cairan; pada laki-laki, umumnya tidak menimbulkan gejala atau gejala tampak lebih ringan dibandingkan perempuan.
- kanker leher rahim : gejala lanjut berupa air kemih atau tinja keluar dari vagina.
- kejang demam : amnesia dan sakit kepala merupakan beberapa gejala kejang demam setelah penderita mengalami kejang.
- meteorismus : .
- penyakit Zika : tes darah (pada 1-3 hari setelah gejala muncul) untuk mendeteksi asam nukleat virus, mengisolasi virus, atau uji serologis.
- perforasi usus : gejala berupa nyeri hebat.
- pityriasis rosea : gejala seringkali didahului fase mirip flu & bercak induk atau mother patch atau herald patch yang terdapat di lengan atas atau badan (trunkus).
- pneumonia mycoplasma : gejala ringan dan agak berbeda dengan pneumonia virus dan pneumonia bakteri (disebut pneumonia atipikal)
- sifilis : kerusakan sistem saraf & menimbulkan gejala seperti pikun, gangguan jiwa, tidak dapat mengendalikan BAB atau buang air kecil & gangguan saat berjalan.
- sindrom syok dengue : gejalanya sama dengan demam berdarah dengue derajat II dan disertai syok.
- tuberkulosis paru : penderita TB paru berusia lanjut biasanya tanpa tanda dan gejala yang tipikal karena penurunan respons imun tubuh.
- varicella : gejala umum yang khas dari penyakit infeksi virus diantaranya demam yang tidak terlalu tinggi, pusing, sakit kepala, pilek, cepat merasa lelah, lesu dan lemah; gejala lebih berat misalnya nyeri sendi, sakit kepala dan pusing.
- vertigo : berusaha tenang ketika gejala kambuh karena rasa gelisah yang muncul dapat memperburuk kondisi.
- xeroftalmia : gejala akan timbul lebih cepat pada anak yang menderita penyakit campak, diare, ISPA, dan penyakit infeksi lainnya.