Solusio Plasenta : Definisi, Epidemiologi, Penyebab, Jenis, Patofisiologi, Diagnosis, Penatalaksanaan, Komplikasi & Prognosis

Penjelasan

Epidemiologi

jarang terjadi dan bervariasi antara 0,2-2,4 % dari seluruh kehamilan atau 1 dalam 50-750 persalinan
di Amerika Serikat, sekitar 0,12% dari semua kejadian solusio plasenta menjadi sebab kematian bayi
penyebab terbanyak (19%) kematian ibu hamil yang disebabkan oleh perdarahan dalam masa kehamilan
solusio plasenta berat 1 dalam 500-750 persalinan
insiden solusio plasenta berat lebih banyak (86%) daripada solusio plasenta ringan (14%)

Penyebab

Faktor Etiologi

belum diketahui secara pasti.

Faktor Predisposisi

kardio-reno-vaskuler
paritas ibu
usia ibu
riwayat solusio plasenta

Solusio Plasenta Pada Penyakit

trauma
tumor uterus
preeklamsia
ketuban pecah dini
anomali uterus
anemia
malnutrisi / defisiensi gizi
tekanan pada vena cava inferior akibat uterus yang membesar

Solusio Plasenta Karena Obat

pengunaan kokain
kebiasaan merokok

Jenis

Klasifikasi solusio plasenta berdasarkan :

solusio plasenta asimptomatik (kelas 0) :
solusio plasenta ringan (kelas 1) :

darah

solusio plasenta sedang (kelas 2) :
solusio plasenta berat (kelas 3) :

Patofisiologi

perdarahan Gambar Perdarahan

: berawal dari perdarahan ke dalam desidua basalis & terbentuknya hematoma subkorionik (hematoma retroplasenta) yang dapat berasal dari rupturnya pembuluh darah miometrium atau plasenta (arteri spiralis desidua), dengan berkembangnya hematoma subkorionik terjadi penekanan & perluasan pelepasan plasenta dari dinding uterus.

Diagnosis

Tanda atau gejala solusio plasenta :

perdarahan pervaginam (78%)
nyeri tekan uterus atau nyeri pinggang (66%)
gawat janin (60%)
persalinan prematur idiopatik (22%)
kontraksi berfrekuensi tinggi (17%)
uterus hipertonik (17%)
kematian janin (15%)

Gambaran klinis solusio plasenta asimptomatik (kelas 0) :

gejala tidak ada
diagnosis dibuat dengan menemukan pembekuan darah yang terorganisasi atau bagian yang terdepresi pada plasenta yang sudah dilahirkan

Gambaran klinis solusio plasenta ringan (kelas 1) :

tidak ada atau sedikit perdarahan dari vagina yang warnanya kehitam-hitaman
sedikit nyeri atau terus menerus agak tegang pada rahim
tekanan darah dan frekuensi nadi ibu yang normal
tidak ada koagulopati
tidak ada gawat janin

Gambaran klinis solusio plasenta sedang (kelas 2) :

tidak ada hingga adanya perdarahan dari vagina dalam jumlah yang sedang
nyeri pada uterus yang bersifat sedang hingga berat, bisa disertai kontraksi tetanik. Nyeri perut dirasakan terus menerus, uterus teraba tegang dan nyeri tekan
takikardi pada ibu dengan perubahan ortostatik pada tekanan darah dan frekuensi nadi. Ibu dapat jatuh ke dalam keadaan syok
gawat janin
hipofibrinogenemia (50 – 250 mg/dL), mungkin terjadi kelainan pembekuan darah

Gambaran klinis solusio plasenta berat (kelas 3) :

tidak ada hingga perdarahan vagina yang berat
kontraksi tetanik uterus yang sangat nyeri
syok pada ibu
hipofibrinogenemia (<150 mg/dL)
koagulopati
kematian janin

Penatalaksanaan

Penanganan kasus-kasus solusio plasenta didasarkan kepada berat atau ringannya gejala klinis atau menurut keadaan ibu dan janinnya.

Komplikasi

Komplikasi solusio plasenta pada ibu :

syok perdarahan
gagal ginjal
kelainan pembekuan darah
apoplexi uteroplacenta (uterus couvelaire)

Komplikasi solusio plasenta pada janin :

fetal distress
gangguan pertumbuhan / perkembangan
hipoksia dan anemia
kematian

Prognosis

prognosis

: solusio plasenta ibu tergantung luasnya plasenta yang terlepas dari dinding uterus, banyaknya perdarahan, ada atau tidak hipertensi menahun atau preeklamsia, tersembunyi tidaknya perdarahan, dan selisih waktu terjadinya solusio plasenta sampai selesainya persalinan. Angka kematian ibu pada solusio plasenta berat 0,5-5%.

prognosis solusio plasenta ringan dan sedang janin tergantung pada luasnya plasenta yang lepas dari dinding uterus, lamanya solusio plasenta berlangsung dan usia kehamilan. Angka kematian janin pada solusio plasenta berat 50-100%.

Referensi

Yayan Akhyar Israr. 2008. Karakteristik Kasus Solusio Plasenta di Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Periode 1 Januari 2002-31 Desember 2006. kuliahbidan.wordpress.com.
Felix. 2007. Ari-Ari Itu Terlepas. Majalah Farmacia Edisi Februari 2007, Vol. 6 No. 7. majalah-farmacia.com.

ARTIKEL TERBARU

ARTIKEL FAVORIT

Solusio Plasenta