Home Klinik Kedokteran

Trauma

Edisi 0.5
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Trauma adalah benturan benda atau kejadian yang meninggalkan bekas atau tekanan jiwa sehingga dapat menyebabkan kerusakan fisik, psikis atau kematian.
Sinonim : penyakit trauma, rudapaksa, traumatik

Gambar Trauma

Trauma (mobieg.co.za)



Penjelasan

Trauma adalah benturan benda seperti mekanik (trauma mekanik), fisik (trauma fisik) dan kimia (trauma kimia).
Trauma meninggalkan tekanan jiwa disebut post traumatic syndrome disorder (PTSD).
Trauma dapat menyebabkan kerusakan fisik seperti luka (misalnya erosi dan luka terkontaminasi pada luka terbuka), radang dan infeksi pada sel, jaringan, organ & sistem organ.

Penyebab

Berdasarkan Pelaku


  • human made (pelaku manusia) :
    o perkelahian
    o terorisme
    o dll.
  • nature caused (pelaku alam) :
    o gempa bumi
    o tsunami
    o banjir
    o tanah longsor
    o dll.
  • pelaku penyakit :
    o HIV
    o malaria
    o TBC
    o dll.

Jenis

Berdasarkan Penyebab


Berdasarkan Tingkatan


  • trauma ringan
  • trauma sedang
  • trauma berat
  • trauma sangat berat

Berdasarkan Lokasi


Patofisiologi

transmisi energi pada trauma dapat menyebabkan kerusakan tulang, pembuluh darah dan organ termasuk fraktur, laserasi, kontusi dan gangguan pada semua sistem organ sehingga tubuh melakukan kompensasi; jika kompensasi tubuh berlanjut tanpa penanganan maka dapat menyebabkan kematian.
Respon terhadap penyakit trauma :
  • aktivasi sistem saraf simpatik : menyebabkan peningkatan tekanan arteri & vena, bronkodilatasi, takikardia, takipnea, capillary shunting dan diaforesis
  • peningkatan heart rate : cardiac output sebanding dengan stroke volume dikalikan heart rate; jika stroke volume menurun maka heart rate akan meningkat
  • peningkatan frekuensi pernapasan : akan membawa darah ke dada dan preload ventrikel kanan untuk menjaga cardiac output karena tekanan intratorakal negatif saat inspirasi
  • penurunan urin output : menyebabkan ekskresi hormon antidiuretik dan aldosteron untuk menjaga cairan vaskuler
  • pengurangan tekanan nadi : menunjukkan penurunan cardiac output (sistolik) dan peningkatan vasokonstriksi (diastolik); tekanan nadi normal 35-40 mmHg
  • capillary shunting dan pengisian trans kapiler : dapat menyebabkan dingin, kulit pucat dan mulut kering; capillary refill mungkin melambat
  • perubahan status mental dan kesadaran : karena penurunan perfusi ke otak atau karena trauma kepala sendiri
  • erosi : [penyebab] karena trauma misalnya bekas garukan yang dangkal; trauma menyebabkan pemisahan lapisan epidermis dengan laserasi ruptur vesikel atau bula dan nekrosis epidermal.
  • primary survey : hati-hati melakukan koreksi fungsi jalan nafas secara manual (head tilt, chin lift, jaw thrust) pada korban trauma.
  • secondary survey : mencari keluhan dan tanda rudapaksa
  • triage : tingkat keparahan trauma menjadi salah satu pertimbangan dalam triage

Diagnosis

Tanda rudapaksa pada kasus trauma :

Penatalaksanaan

Kombinasi Obat


  • sulfonilurea : sebaiknya berikan terapi insulin hanya sementara waktu selama sakit yang intercurrent (misalnya infark miokard, koma diabetikum, infeksi dan trauma).

Kontraindikasi


  • glibenclamide : DM disertai komplikasi seperti demam, trauma atau gangren.

Komplikasi

Penyakit

Istilah

Referensi

  1. Dr. Med. Ahmad Ramali, K. St. Pamoentjak dan dr. Hendra T. Laksman. 1994. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Cet. 19. Jakarta : Djambatan. Hal. 309.
  2. Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline Versi 1.5
  3. Anonim. 2014. Makalah Patologi Trauma. makalahpatologitrauma.blogspot.com. Akses 14 November 2018.
  4. dr. Wiwid Santiko. 2017. Jenis Luka Forensik (Vulnus) : Klue dan Interpretasi. doktermuslim.com. Akses 18 November 2018.
  5. Febrina Calysta Kirei. 2017. Apa yang Dimaksud dengan Jenis Luka (Vulnus) ? dictio.id. Akses 7 Desember 2019.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 19/03/24