Home Klinik Kedokteran

Gawat Darurat

Edisi 0.2
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Gawat darurat adalah kasus kejadian yang menimpa seseorang karena penyebab medik (penyakit & obat) dan penyebab trauma sehingga mengganggu berbagai fungsi tubuh dan dapat mengancam jiwa, berpotensi menyebabkan kematian atau kecacatan (fungsi vital) sebagai prioritas pertolongan pertama.
Sinonim : emergency, emergensi, kedaruratan, kegawatan, kegawatdaruratan

Gambar Gawat Darurat

Gawat Darurat (rs-jih.co.id)



Penjelasan

Gawat darurat mengganggu berbagai fungsi tubuh seperti gangguan fungsi jalan napas, fungsi pernapasan, fungsi sirkulasi dan fungsi otak & kesadaran.
Gawat darurat sebagai prioritas pertolongan pertama atau tertinggi (labelisasi warna merah) mendapatkan tindakan pertolongan (first action) disebut PPGD.

Penyebab

Penyebab medik :
Penyebab trauma :
  • trauma kepala
  • trauma muka
  • trauma dada
  • trauma perut
  • trauma anggota gerak
  • trauma pada kehamilan
  • luka bakar
Penyebab penyakit :
Penyebab obat :

Ciri-Ciri

  • Gawat darurat dilakukan secara tepat, cermat dan cepat dari siapa saja yang pertama kali mengetahuinya baik dari kalangan dokter, perawat maupun orang awam yang telah terdidik atau terlatih.

Jenis

Patofisiologi

  • demam berdarah dengue : hati-hati pada fase kritis dari demam bifasik karena berisiko mengalami kegawatan.

Diagnosis

  • bronkitis : frekuensi pernapasan dan denyut nadi dapat meningkat pada kondisi gawat darurat; saturasi oksigen dapat berkurang dibawah 90% pada kondisi gawat darurat.

Penatalaksanaan

  • tindakan pertolongan pertama (first action) bukan termasuk terapi definitif
  • lakukan triage sebelum memberikan tindakan pertolongan pertama (first action) pada korban massal dan korban bencana
  • obat gawat darurat
  • bronkitis : bila mengalami gawat darurat misalnya ada tanda obstruksi jalan napas maka segera rujuk pasien.

Referensi

  1. Prof. DR. dr. Eddy Rahardjo, Sp.An. KIC. dkk. 2014. Seri PPDG : Penanggulangan Penderita Gawat Darurat General Emergency Life Support (GELS), Materi Teknis Medis Standar A-B-C-D-E. Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI. Hal. 1-3.
  2. Abdul Latief, dr., Sp.A (K), Gulardi Wiknjosastro, dr. Sp.OG, KFM, Prof., Guntur Bambang Hamurwono, H. dr., Sp.M., Idrus Paturusi, dr. Sp.BO, FICS, DR, Prof., dkk. 2006. Seri PPDG : Penanggulangan Penderita Gawat Darurat / General Emergency Life Support (GELS), Materi Teknis Medis Khusus. Cetakan Ketiga. Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI. Hal. 1-293.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 5/03/24