Patofisiologi
- mycobacterium tuberculosis : menginfeksi paru-paru (tersering) dan organ lain seperti tulang, otak, hati, ginjal dan saluran pencernaan.
- salmonella typhi : salmonella typhi berkembang biak di hati (menyebabkan hepatomegali) dan limpa (menyebabkan splenomegali).
Penyakit Hati
Penyakit Lain
abses hati piogenik
: bakteri dapat mencapai hati melalui vena porta; terjadi pileflebitis perifer disertai pernanahan dan trombosis karena infeksi pelvis dan infeksi gastrointestinal (seperti appendisitis, diverticulitis, disentri basiler, hemoroid yang terinfeksi dan abses perirektal).
diabetes melitus tipe 2
: resistensi insulin membutuhkan insulin eksogen lebih banyak agar glukosa darah dapat masuk ke dalam sel tubuh dan produksi gula oleh hati dapat terkendali; insulin eksogen lebih banyak dibutuhkan karena kurang pekanya sel otot (miosit), sel lemak (adiposit) & sel hati (hepatosit) terhadap efek kerja insulin endogen.
- abses hati amuba : penyebaran amuba dari usus ke hati sebagian besar melalui vena porta.
- demam berdarah dengue : pembesaran hepar (hepatomegali) >2 cm.
- hemeralopi : [pencegahan] konsumsi makanan seperti susu, telur, hati, daging, ayam, sayuran hijau, wortel, tomat, ubi, bayam, brokoli dan mangga.
- perforasi usus : tidak dapat ditemukan pekak hati
- tuberkulosis aktif
- xeroftalmia : kerusakan hati menyebabkan gangguan pembentukan retinol binding protein (RBP) dan pre albumin yang penting untuk menyerap vitamin A misalnya pada kwashiorkor dan hepatitis kronis.