usus halus : untuk pencernaan dan absorpsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein atau lemak; absorpsi karbohidrat (dan lemak) dalam bentuk emulsi lemak melalui kerja empedu atas bantuan lipase dan saluran lakteal dari mukosa usus halus ke sirkulasi darah.
diabetes melitus tipe 2 : resistensi insulin membutuhkan insulin eksogen lebih banyak agar glukosa darah dapat masuk ke dalam sel tubuh dan produksi gula oleh hati dapat terkendali; diet rendah karbohidrat sebagai penatalaksanaan bertahap diabetes melitus tipe 2.
apendisitis : kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi gula (karbohidrat) dapat meningkatkan risiko terjadinya apendisitis.
BBLR : [penyebab] kelahiran prematur, IUGR, bayi kembar, komplikasi kehamilan, usia ibu hamil <15 tahun, malnutrisi (asam folat, protein & karbohidrat), menggunakan napza / minum alkohol atau masalah emosi selama kehamilan.
demam berdarah dengue : larutan koloid golongan karbohidrat (dekstran atau HES / hexaethyl starch) sebagai salah satu terapi komplikasi demam berdarah dengue.
diare : [penatalaksanaan] cairan rehidrasi oral (CRO) berupa oralit yang mengandung campuran air, gula dan garam; untuk menggantikan karbohidrat, elektrolit/ion dan mineral penting lainnya yang hilang dalam tubuh.
diare dehidrasi ringan sedang : hindari pemberian minuman yang mengandung kadar karbohidrat dan osmolaritas tinggi seperti cola, gingerale, aple juice dan minuman olahraga (sports drink) sehingga dapat menyebabkan diare osmotik yang lebih berat.
vitamin B1 : vitamin yang penting untuk oksidasi karbohidrat di dalam tubuh berdasarkan fungsinya sebagai enzim untuk proses dekarboksilasi dari asam-asam alfa keto seperti asam piruvat.