Prednison memiliki efek terutama sebagai glukokortikoid dan anti inflamasi selain itu penggunaannya efektif dan luas pada insufisiensi korteks renal, antialergi dan antipruritus.
Komposisi
Sediaan Prednison
tablet o 5 mg
kaplet o 5 mg
Indikasi
penyakit endokrin umumnya sebagai terapi substitusi pada : o insufisiensi adrenal akut o insufisiensi adrenal kronik o hiperplasia adrenal kongenital o insufisiensi adrenal sekunder
golongan glukokortikoid yang mempunyai aktivitas retensi natrium
mekanisme kerja prednison mempengaruhi sintesis protein dimana kortikosteroid bereaksi dengan reseptor protein yang spesifik dalam sitoplasma dan membentuk kompleks reseptor steroid.
Posologi
dewasa 1-4 tablet (5-20 mg) sehari.
dosis diturunkan secara bertahap sampai dosis terendah efektif.
gangguan cairan dan elektrolit : o retensi natrium dan cairan o kehilangan kalium o alkalosis hipokalemia o hipertensi o kegagalan kongesti jantung o "moon face" o "masking effect" pada penggunaan tunggal penyakit infeksi
gangguan muskoloskeletal : o otot lemas o miopati steroid o kehilangan massa otot o osteoporosis o kompresi fraktur vertebral o fraktur patologik pada tulang panjang
gangguan gastrointestinal : o peptic ulcer dengan kemungkinan perforasi usus dan perdarahan usus o pankreatitis o distensi abdominal o esofagitis ulseratif
gangguan neurologi : kejang tekanan intracranial dengan edema papil (pseudo tumor cerebri), vertigo dan sakit kepala
gangguan endokrin : menstruasi tidak teratur (amenore), pertumbuhan pada anak-anak terhambat, adenokortikoid sekunder dan pituitary non responsif terutama pada stres, trauma dan pembedahan atau sakit, penurunan toleransi karbohidrat
gangguan mata : o katarak sub kapsular posterior o tekanan intraokuler bertambah o glaukoma o exoftalmus
pemakaian kortikosteroid jangka panjang mungkin menyebabkan katarak subkapsular posterior, glaukoma dengan kemungkinan kerusakan pada sarafmata dan dapat meningkatkan infeksi okuler sekunder karena fungi dan virus
insufisiensi adrenokortikol sekunder karena pemakaian obat ini mungkin dapat dikurangi dengan menurunkan dosis secara bertahap
hati-hati penggunaan kortikosteroid pada penderita diabetes melitus karena dapat meningkatkan glukoneogenesis dan mengurangi sensitivitas terhadap insulin.
pemakaian kortikosteroid pada penderita hipotiroid dan sirosin dapat meningkatkan efek kortikosteroid