Home Klinik Kedokteran

Penyembuhan Luka

Edisi 0.1
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Penyembuhan luka adalah proses kembali normalnya struktur, fungsi dan anatomi kulit baik pada permukaan maupun dasarnya setelah mengalami luka.
Sinonim :

Gambar Penyembuhan Luka

Penyembuhan Luka (hmkuliah.wordpress.com)



Penjelasan

Penyembuhan luka pada permukaan diperankan terutama oleh sel epitel.
Penyembuhan luka pada dasar diperankan terutama oleh kolagen berupa jaringan parut yang tidak nyata atau hanya terlihat seperti satu garis yang menebal.

Penyebab

Faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka :
  • lokal
  • umum

Faktor Lokal


Faktor Umum


Fase Penyembuhan Luka

Fase Normal


  • fase inflamasi / lag phase / fase tertinggal
  • fase proliferasi / fibroblast
  • fase remodelling (penyatuan kembali) / resorpsi (penyerapan yang berlebih) / maturasi (pendewasaan penyembuhan luka)

Fase Inflamasi


  • dimulai sejak luka hingga hari ke-5
  • luka dapat memutuskan pembuluh darah, menimbulkan perdarahan, menghentikan perdarahan, menyebabkan peradangan lalu terjadi fagositosis.
  • penghentian perdarahan terjadi melalui reaksi hemostasis yang menghasilkan hanya sedikit bekuan darah dengan fibrin bekerja seperti lem mempertautkan tepi luka.
  • reaksi radang akut (eksudat) pada tepi luka segera terjadi pasca reaksi hemostasis dimana sel radang (khususnya makrofag) memasuki bekuan darah dan mulai menghancurkannya.
  • sitokin berperan untuk terjadinya kemotaksis sel radang seperti neutrofil, makrofag, mast cell, sel endotelial dan fibroblas untuk memasuki bekuan darah.
  • terjadi vasodilatasi dan akumulasi leukosit polymorphonuclear (PMN).
  • hanya fibrin yang menghubungkan tepi luka dan belum ada kekuatan pertautan luka (oleh serat kolagen) sehingga disebut fase tertinggal (lag phase).

Fase Proliferasi


  • berlangsung dari hari ke-6 sampai minggu ke-3
  • mulai terjadi granulasi, kontraksi luka dan epitelisasi
  • jaringan granulasi terbentuk dari berbagai sel radang, fibroblast, serat-serat kolagen dan kapiler baru yang mengisi luka.
  • jaringan granulasi mengalami pertumbuhan ke dalam daerah yang tadinya ditempati oleh bekuan darah di dekat lokasi reaksi peradangan akut (reaksi peradangan eksudat).
  • pembentukan jaringan granulasi akan berhenti setelah seluruh permukaan luka tertutup oleh epitel (epitelisasi) kemudian dimulailah fase remodelling.
  • proliferasi dan pembentukan fibroblast (menghubungkan sel-sel) berasal dari sel-sel mesenkim dan menghasilkan mukopolisakarida dan serat kolangen (glisin, prolin, hidroksiprolin).
  • mukopolisakarida mengatur deposisi serat-serat kolangen.
  • serat kolangen akan mempertautkan tepi luka dan menguatkannya.
  • serat-serat baru kolagen dibentuk, diatur, mengkerut dan yang tak diperlukan dihancurkan sehingga luka mengkerut/mengecil (kontraksi luka).
  • epitel sel basal ditepi luka lepas dari dasarnya bermigrasi menutupi tipis dasar luka pada permukaan rata atau lebih rendah lalu bekasnya diisi hasil mitosis (regenerasi) sel lain.

Fase Remodelling


  • dimulai sejak minggu ke-3 hingga 2 tahun
  • berupa remodelling kolagen, kontraksi luka, pematangan parut (pematangan jaringan granulasi) dan penebalan & pematangan epitel sehingga menyerupai kulit yang didekatnya.
  • sintesis dan degradasi kolagen seimbang
  • terbentuknya kembali permukaan kulit dan dasar jaringan parut yang tidak nyata atau hanya terlihat seperti satu garis yang menebal sebagai hasil akhirnya.

Jenis

Lama

Lama penyembuhan luka tergantung dari :
  • jenis luka
  • lingkungan instrinsik
  • lingkungan ekstrinsik
  • luka bedah akan menutup pada hari ke 5-7 pasca operasi. Tandanya berupa munculnya jembatan penyembuhan sebagai hasil sintesis kolagen dibawah jahitan yang mulai menyatu.
  • pengangkatan jahitan biasanya pada hari ke 6-7 pasca operasi. Tandanya berupa terlihatnya tensil strengt yang mendekatkan tepi luka. Tidak lebih 7 hari karena untuk menghindari terbentuknya bekas jahitan (suture marks).
  • pengangkatan jahitan tidak menunggu sampai hari ke-21. Pembentukan kolagen berakhir pada hari tersebut sehingga jahitan telah menyatu. Terlambatnya penyembuhan luka bila sintesis kolagen baru terjadi diatas 7 hari pasca operasi.

Penatalaksanaan

Penyembuhan luka dapat terjadi cukup dengan pemberian antibiotik peroral yang adekuat meskipun tanpa pemberian cairan antiseptik.

Istilah

Referensi

  1. Dr. Supartuti, M.Kes. Peradangan. academia.edu. Akses 30 Desember 2018.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 14/03/22