Fibrin : Definisi, Fisiologi & Patofisiologi

Penjelasan

Fibrin berupa serabut dapat menautkan luka (luka radang) pada fase inflamasi dari penyembuhan luka & membatasi penyebaran antigen (mikroorganisme) pada luka infeksi.

Fibrin dalam tubuh dapat ditemukan pada eksudat fibrinosa dan luka.

Fisiologi

Ciri-Ciri Fibrin

berserat
tidak larut
keputih-putihan
lengket
elastis

Fungsi Fibrin

menautkan luka
membatasi penyebaran mikroorganisme karena tertutupnya saluran limfe oleh jala produk fibrin

Patofisiologi

eksudat fibrinosa : mengandung banyak serabut fibrin yang disela-selanya terdapat sel radang; pembuluh darah tumbuh ke arah eksudat; banyak molekul-molekul besar fibrin yang keluar dari kapiler (karena peningkatan permeabilitas kapiler) lalu menjadi bagian dari eksudat fibrinosa.

eksudat : fibrin dapat ditemukan dalam eksudat
serous : hanya mengandung sedikit fibrin
eksudat fibrinopurulen : fibrin + neutrofil polimorfonuklear
eksudat serofibrinosa : serous + fibrin
radang pseudomembran : reaksi radang pada permukaan selaput lendir dengan tanda terjadi pembentukan eksudat berupa lapisan selaput superfisial yang mengandung agen penyebab, endapan fibrin, berbagai sel nekrotik aktif dan sel darah putih radang.

luka infeksi : jala fibrin dapat membatasi penyebaran antigen seperti mikroorganisme pada luka infeksi.
pneumonia : fibrin melekat pada permukaan pleura membentuk lapisan kelabu/kuning

Referensi

Dr. Med. Ahmad Ramali, K. St. Pamoentjak dan dr. Hendra T. Laksman. 1994. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Cet. 19. Jakarta : Djambatan. Hal. 106.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline Versi 1.5

ARTIKEL TERBARU

ARTIKEL FAVORIT

Fibrin