Patofisiologi
- batita : tidak dapat menerima alasan dari orang lain pada batita usia 1-3 tahun.
- CD4 : melindungi seseorang dari virus.
- Individu dengan lapisan lemak tebal cenderung tidak mudah mengalami hipotermia karena lemak merupakan isolator yang cukup baik. Lemak menyalurkan panas tubuh dengan kecepatan sepertiga kecepatan jaringan yang lain.
- tes widal : tes widal masih bisa positif pada orang yang belum lama sembuh dari demam tifoid karena antibodi terhadap salmonella typhii bisa tetap berada di dalam tubuh hingga 2 tahun lamanya.
nyeri : sensasi bersifat subyektif dan individual tergantung pengalaman masing-masing orang termasuk bayi namun penting sebagai tanda vital; [diagnosis] rangsangan kuat seperti nyeri dapat membangunkan seseorang yang mengalami sopor pada kasus kesadaran menurun namun tidak dapat bangun sempurna dan tidak mampu memberikan respon verbal yang baik.
suhu : suhu tubuh dapat mengalami pertukaran dengan
lingkungan. Artinya,
panas tubuh dapat hilang atau berkurang akibat lingkungan yang lebih dingin. Sebaliknya, panas tubuh dapat bertambah karena lingkungan yang lebih panas. Perpindahan suhu antara manusia dan lingkungan terjadi sebagian besar melalui
kulit.
Virus Corona
virus corona : dari 200 jenis virus corona, 7 diantaranya dapat menginfeksi manusia yaitu HCoV-229E, HCoV-OC43, HCoV-NL63, HCoV-HKU1, MERS-CoV, SARS-CoV dan SARS-CoV-2; infeksi (penyakit infeksi) biasanya terkait dengan faktor iklim dan pergerakan, perpindahan atau perjalanan populasi manusia; terutama menginfeksi orang dewasa atau anak usia lebih tua.
virus corona merupakan penyakit menular yang sangat mudah berjangkit kepada manusia lain melalui transmisi kontak, transmisi droplet (droplet infection), rute feses dan oral.
Mycobacterium Tuberculosis
mycobacterium tuberculosis : manusia merupakan satu-satunya host mycobacterium tuberculosis; mycobacterium tuberculosis menyebar dari orang ke orang melalui udara (titik-titik air), percikan ludah (dahak) dan partikel droplet aerosol (droplet infection) saat penderita batuk atau bersin.
Covid-19
covid-19 : pakai masker buat ODP yang batuk, flu, bersin, saat berhadapan dengan orang atau petugas kesehatan yang sedang menangani pasien terduga untuk mencegah penularan di tempat umum; PDP memakai masker bedah; hindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti demam, batuk, pilek dan bersin.
faktor risiko orang dengan kekebalan tubuh lemah.
Demam Berdarah Dengue
demam berdarah dengue : penderita demam berdarah dengue setelah nyamuk aedes aegypti menggigit seseorang yang tidak memiliki kekebalan tubuh (umumnya anak-anak) terhadap virus dengue; DBD menular ke manusia melalui gigitan vektor nyamuk dari aedes aegypti, aedes albopictus, aedes polynesiensis dan aedes scutellaris.
jika memiliki kekebalan tubuh terhadap virus dengue maka orang tersebut masih bisa menularkannya kepada orang lain (disebut carrier); [pencegahan] segera bawa keluarga atau orang sekitar yang menderita DBD ke dokter
Demam Tifoid
demam tifoid : kontaminasi antara makanan dan minuman dengan pus penderita lain yang terbawa melalui kaki lalat atau kontaminasi antara jari tangan dengan muntah, tinja, urin, sekret saluran napas dapat menyebabkan salmonella typhi masuk ke dalam saluran cerna secara oral; orang yang telah mendapatkan vaksin tifoid tetap berisiko terserang demam tifoid.
Dermatofita
dermatofita : mampu melekat pada keratin dan menggunakannya sebagai sumber nutrisi dengan membentuk ikatan molekuler terhadap keratin sehingga jamur ini mampu berkolonisasi pada jaringan keratin seperti stratum korneum epidermis, rambut dan kuku pada manusia dan hewan.
Malnutrisi
Tuberkulosis Paru
tuberkulosis paru : partikel percikan ludah/droplet (droplet infection) atau dahak yang mengandung kuman TB (mycobacterium tuberculosis) tersebar ke udara bebas (airborne disease) saat penderita TB paru batuk, bersin, meludah, berbicara, tertawa atau bernyanyi lalu terhirup orang lain (penyakit menular).
mycobacterium tuberculosis : tuberkulosis paru dapat menyebar melalui aerosol dari membran mukosa paru-paru individu yang telah terinfeksi mycobacterium tuberculosis; droplet infeksius akan terkumpul di paru-paru ketika terinhalasi individu lain dan kuman TB akan berkembang dalam waktu 2-12 minggu.
makin lama seseorang berinteraksi dengan penderita TB paru maka makin tinggi pula risiko akan tertular.
pasien : [pencegahan] skrining aktif menemukan kasus terutama orang berisiko tinggi seperti HIV, pemakai narkoba suntik, kontak dekat dengan penderita TB paru aktif; penderita TB paru jangan tidur sekamar dengan orang lain sampai dokter menyatakan telah sampai pada tahap tidak menular.
berikan terapi profilaksis untuk orang yang berisiko tinggi atau orang dengan TB laten.
Penyakit Lain
- demam dengue : penyakit menular ke manusia melalui gigitan vektor nyamuk dari aedes aegypti.
- diare akut : transmisi antar orang melalui aerosolisasi (norwalk, rotavirus), tangan yang terkontaminasi (clostridium difficile) atau aktivitas seksual.
- difteri : manusia sebagai sumber penularan
- malaria : manusia sebagai hospes plasmodium yang tertular melalui gigitan nyamuk anopheles betina
- MERS : menular pada manusia melalui kelelawar sebagai host alamiah dan unta sebagai host intermediet; kurang infeksius, lebih susah, lebih lambat menyebar antar manusia & lebih tinggi tingkat kematian daripada SARS.
- penyakit Zika : virus Zika dapat bertahan lama didalam darah penderita; dapat menyebar ke orang lain melalui gigitan nyamuk.
- SARS : karena infeksi SARS-CoV; sangat mudah & cepat menular antar manusia; menjangkiti manusia melalui kelelawar sebagai host alamiah & kucing luwak (civet cats/musang) sebagai host intermediet.
- tinea corporis : penyakit menular melalui kontak dengan individu atau binatang yang terinfeksi atau melalui benda (pakaian, perabotan, dsb).
- tuberkulosis : [epidemiologi] .
- tuberkulosis laten : .