Home Klinik Kedokteran

Tinea Corporis

Edisi 0.3
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Tinea corporis adalah penyakit menular & dermatofitosis karena infeksi jamur berupa rasa gatal dan ruam polimorf dengan tepi berbatas tegas & lebih aktif daripada bagian tengah terutama pada bagian tubuh yang terbuka.
Sinonim : tinea korporis, tinea sirsinata | Kompetensi : ? | Laporan Penyakit : ? | ICD X : B.35.4

Gambar Tinea Corporis

Tinea Corporis (dermnetnz.org)



Penjelasan

Tinea corporis adalah penyakit menular melalui kontak dengan individu atau binatang yang terinfeksi atau melalui benda (pakaian, perabotan, dsb).
Tinea corporis adalah dermatofitosis karena infeksi jamur (microsporum canis, trichophyton verrucosum, epidermophyton floccosum & trichophyton rubrum).
Tinea corporis berupa ruam polimorf meliputi berbagai ukuran (ruam plakat) & gambaran (ruam geografis, ruam anuler, ruam polisiklik & ruam sirsinar).
Tinea corporis terutama pada bagian tubuh yang terbuka seperti badan (trunkus), tungkai, lengan dan tidak ditemukan pada lipat paha, lipat tangan & lipat kaki.

Penyebab

Faktor Etiologi


  • microsporum canis
  • trichophyton verrucosum
  • epidermophyton floccosum
  • trichophyton rubrum

Faktor Risiko


  • suhu panas dan lembab

Patogenesis

  • biasanya terjadi setelah kontak dengan individu atau binatang yang terinfeksi.
  • penyebaran juga mungkin terjadi melalui benda misalnya pakaian, perabotan dan sebagainya.

Diagnosis

Gambaran Klinis


  • gatal
  • ruam polimorf yaitu terdiri atas berbagai macam ukuran dan gambaran efloresensi kulit.
  • lesi berukuran daun mangga (ruam plakat) atau lebih lebar.
  • lesi seperti cincin (ruam anuler), beberapa lingkaran lesi yang menyatu (ruam polisiklik), bulat (ruam sirsinar), girata atau peta (ruam geografis).
  • tepi lesi (ruam) berbatas tegas dan tampak tanda radang lebih jelas (lebih aktif) daripada bagian tengah yang cenderung menyembuh.
  • lesi dapat meluas dan memberi gambaran yang tidak khas terutama pada pasien imunodefisiensi.
  • lesi dapat mengenai bagian tubuh manapun seperti badan (trunkus), tungkai dan lengan.
  • lebih sering terjadi pada bagian tubuh yang terbuka dan tidak ditemukan pada lipat paha, lipat tangan & lipat kaki.
  • tinea imbrikata sebagai salah satu varian tinea corporis berupa lesi dengan lingkaran konsentris karena infeksi trichophyton concentricum.

Pemeriksaan Penunjang


  • pemeriksaan kerokan kulit dengan larutan KOH 10-20% : diagnosis pasti; akan menunjukkan hifa bercabang atau artrospora yang khas pada infeksi jamur dermatofita.
  • kultur : untuk mengisolasi spesies jamur penyebab

Penatalaksanaan

3 penatalaksanaan tinea corporis

Terapi Topikal


  • gunakan preparat imidazol dan alilamin
  • oles pagi dan sore selama 2-4 minggu
  • oles sampai 3 cm diluar batas lesi
  • lanjutkan pengobatan hingga 1-2 minggu setelah lesi sembuh

Terapi Sistemik


  • griseofulvin microsize 500-1000 mg/hari atau 10-20 mg/kgBB/hari dosis tunggal selama 2-6 minggu.
  • ketokonazol 200 mg/hari selama 10 hari sampai 4 minggu.
  • itrakonazol 100 mg/hari selama 2 minggu atau 200 mg/hari selama 1 minggu.
  • terbinafin 250 mg/hari selama 1-2 minggu.

Komplikasi

Prognosis

  • prognosis baik dengan menghilangkan faktor predisposisi dan penanganan yang tepat.
  • pemberian terapi topikal memberikan angka keberhasilan yang tinggi (70-100%).

Referensi

  1. dr. Emmy S. Sjamsoe Daili, SpKK(K), dr. Sri Linuwih Menaldi, SpKK(K), dr. I Made Wisnu, SpKK(K). Penyakit Kulit Yang Umum Di Indonesia : Sebuah Panduan Bergambar. Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2005. Hal. 29.
  2. Prof. dr. Muhammad Dali Amiruddin, SpKK., DR. dr. Farida S. Ilyas, SpKK., dr. Syafruddin Amin, SpKK. & dr. Dianawaty Amiruddin, SpKK. Buku Ajar Penyakit Kulit Di Daerah Tropis. Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Makassar. Hal. 153-156.
  3. Anonim. Ruam Kulit. ocw.usu.ac.id. Akses 4 Agustus 2019.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 7/04/22