endemi di wilayah tertentu di Indonesia antara lain papua, sulawesi, sumatra dan pulau-pulau bagian tengah Indonesia Timur terutama pada masyarakat terasing
Penyebab
kerentanan terhadap penyakit ini diduga diturunkan secara genetik dengan pola penurunan autosomal resesif
Diagnosis
lingkaran-lingkaran konsentris pada kulit terdiri atas lesi papuloskuamosa, dengan stratum korneum yang lepas sisi bebasnya menghadap ke arah dalam lesi, sehingga tampak tersusun seperti genting
relatif sukar diobati dan sering kambuh selama pasien berada dilingkungan yang terkontaminasi jamur penyebab misalnya lantai rumah, alat tidur, baju, dsb
griseofulvin micronized 500 mg per hari dapat menolong tetapi kekambuhan sangat tinggi dan cepat terjadi
dr. Emmy S. Sjamsoe Daili, SpKK(K), dr. Sri Linuwih Menaldi, SpKK(K), dr. I Made Wisnu, SpKK(K). Penyakit Kulit Yang Umum Di Indonesia : Sebuah Panduan Bergambar. Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2005. Hal. 31.