Patofisiologi
Proses Peradangan
edema : aktivasi vasodilator (histamin) mengakibatkan dilatasi arteriole dan kapiler darah sehingga terjadi peningkatan aliran darah lokal dan perembesan plasma darah lalu menyebabkan penimbunan cairan interstisial (cairan ekstraseluler & cairan ekstravaskuler) dan pembengkakan luka jaringan pada awal peradangan.
- fibrin : edema berkumpul disekitar luka lalu fibrin membentuk jala yang menutupi saluran limfe sehingga membatasi penyebaran mikroorganisme.
- fagositosis : fagosit membungkus & mencerna mikroorganisme sehingga pH menjadi asam lalu keluarlah protease seluler yang melisiskan leukosit.
- makrofag mononuklear besar tiba di lokasi infeksi untuk membungkus sisa-sisa leukosit dan akhirnya terjadilah pencairan (resolusi) hasil inflamasi lokal.
Proses Pemulihan
Apendisitis Akut
apendisitis akut : untuk membatasi proses radang sebagai usaha pertahanan tubuh maka apendiks vermiformis dapat tertutup oleh omentum, usus halus atau adneksa sehingga terbentuk massa periapendikular; peradangan apendiks vermiformis (massa periapendikular) yang mengandung nekrosis jaringan dalam abses, dapat mengalami perforasi intestinal & gangren atau bisa pula menghilang.
apendiks vermiformis : apendiks vermiformis yang pernah meradang tidak akan sembuh sempurna tetapi akan membentuk jaringan parut yang melengket pada jaringan sekitarnya sehingga dapat menimbulkan keluhan berulang di perut bawah bagian kanan dimana pada suatu ketika organ ini dapat mengalami radang akut lagi (disebut eksaserbasi akut).
sekresi : bila sekresi mukus berlanjut maka tekanan akan terus meningkat lalu menyebabkan obstruksi vena, edema bertambah dan bakteri akan menembus dinding kemudian peradangan timbul meluas dan mengenai peritoneum setempat sehingga menimbulkan nyeri abdomen bawah bagian kanan (disebut apendisitis akut supuratif).
jika apendiks vermiformis yang meradang menempel ke kandung kemih maka frekuensi kencing meningkat karena rangsangan dinding kandung kemih.
Asma Bronkial
asma bronkial : proses inflamasi pada saluran napas terjadi setelah peristiwa sensitisasi; inflamasi yang berlangsung lama (radang kronik) atau inflamasi yang berat secara klinis berhubungan dengan hiperaktivitas bronkus; mengi sebagai tanda serangan asma timbul apabila penderita yang telah mengalami inflamasi, terpajan oleh pencetus (trigger).
Bell's Palsy
bell's palsy : bell's palsy karena inflamasi, edema, iskemia lalu menjadi paresis akut & paralisis pada saraf fasialis dan otot wajah; inflamasi bisa akibat infeksi atau reaktivasi infeksi (virus, bakteri dan jamur) bisa pula bukan akibat infeksi; inflamasi akibat infeksi atau reaktivasi infeksi dapat terpicu oleh penurunan sistem imun.
ketidakstabilan otonom akan meningkatkan respon sistem saraf simpatik lalu terjadi vasospasme hingga menyebabkan inflamasi dan edema pada saraf fasialis.
Penyakit Lain