Anemia adalah suatu tanda dan penyakit berupa berkurangnya jumlah hemoglobin, hematokrit atau sel darah merah karena produksi darah tidak cukup, kehilangan darah berlebihan dan/atau perusakan darah berlebihan dengan keluhan utama pucat, letih, lesu atau pusing.
Sinonim : kurang darah | Kompetensi : 04 | Laporan Penyakit : 0054 | ICD X : D.50, D.64.80 anemia unspecified
Anemia berupa berkurangnya jumlah hemoglobin yaitu < 8 gr/dl atau < 13 gr/dl pada laki-laki, < 12 gr/dl pada wanita, < 11 gr/dl pada wanita hamil. Berkurangnya jumlah hemoglobin menyebabkan kekurangan oksigen yang masuk ke dalam otak sehingga terjadi kesadaran menurun.
Anemia karena produksi darah tidak cukup misalnya akibat ketidakmampuan sumsum tulang membentuk berbagai sel darah.
Anemia karena kehilangan darah berlebihan misalnya pada perdarahan (perdarahan akut & perdarahan kronik).
pemeriksaan jantung : o bunyi bising jantung : murmur sistolik
Pemeriksaan Penunjang
pemeriksaan darah lengkap : o Hb < 11 gr/dl o Ht < 30% o trombosit : trombosit tinggi atau rendah o MCV & MCH tinggi, normal atau rendah o ferritin tinggi atau rendah
morfologi darah tepi : o normositik normokrom o makrositik normokrom o mikrositik hipokrom
pemeriksaan radiologi : o foto thoraks o kardiomegali
bila penyebab anemia tidak diketahui maka diberikan saja makanan bergizi dan mengandung cukup Fe (ekstrak hati)
Medikamentosa
vitamin B complex : riboflavin mencegah gejala sakit tenggorokan, keilosis, glossitis, dermatitis seborea di muka dan seluruh badan, mencegah gejala pada mata seperti lakrimasi, gatal-gatal dan rasa panas serta mencegah dan mengatasi anemia normositik normokrom.
cairan infus NaCl 0,9% untuk menaikkan tekanan darah jika terdapat satu atau lebih kondisi seperti : o perdarahan aktif o ikterus o gangguan hemodinamik : hemodinamik tidak stabil o kesadaran menurun o hemoglobin kurang dari 8 g/dl
vitamin B6 : mencegah & mengobati defisiensi vitamin B6 dan sebagai anti anemia defisiensi vitamin B6 seperti anemia mikrositik hipokrom dan anemia megaloblastik.
vitamin B12 : mencegah & mengobati defisiensi vitamin B12 dan sebagai anti anemia defisiensi vitamin B12 seperti anemia pernisiosa dan anemia megaloblastik.
vitamin B12 & asam folat : o indikasi anemia makrositik o dosis vitamin B12 1 x 1.000 mcg o dosis asam folat 1-2 x 1 mg o lama 1 bulan o absorbsi maksimal saat lambung kosong. o asam folat sebagai terapi penunjang
leukemia : leukemia terjadi kelainan leukosit dengan gejala perdarahan yang tidak lazim seperti seringkali mimisan, gusi bengkak dan berdarah, gampang memar sedangkan anemia tidak terjadi.
thalassemia : wajah facies cooley dan splenomegali.
hipoglikemia : hipoglikemia terasa haus dan lapar, hasil pemeriksaan glukosa darah menurun sedangkan anemia tidak.
konsultasi gizi untuk menerapkan pola makan yang sehat.
konsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi, asam folat, vitamin C dan vitamin B12.
hindari pemberian zat besi bersamaan dengan kopi, teh, susu, minuman ringan yang mengandung karbonat dan multivitamin yang mengandung fosfat dan kalium.
Prof. DR. Dr. A. Halim Mubin, SpPD, MSc, KPTI. 2008. Panduan Praktis Ilmu Penyakit Dalam : Diagnosis dan Terapi. Edisi 2. Jakarta : EGC. Hal. 521-522.
Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas. Hal. 14-15.
Dwi Yuda Herdanto, Surendra Prabhawa. 2009. 20 Penyakit Umum di Indonesia. www.yudaherdanto.com. Hal. ?
Dr. Daeng Muhammad Faqih, SH, MH, dkk. 2016. Panduan Tatalaksana 20 Kasus Non Spesialistik Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. BPJS Kesehatan. Jakarta. Hal. 1-5.