dari dalam pembuluh darah (intravaskuler) menuju luar pembuluh darah (ekstravaskuler) karena robekan (pecahnya) pembuluh darah akibat proses fisiologis (kehamilan, kelahiran dan haid) maupun patologis (karena penyakit dan efek samping obat).
          
 : supresi hematopoiesis menyebabkan trombositopenia & perdarahan; hambatan PAI (Plasminogen Activator Inhibitor) menyebabkan perdarahan; cross-reactivity antara antibody anti-dengue terhadap plasminogen menyebabkan perdarahan; pembentukan & aktivasi kompleks imun menyebabkan trombositopenia & perdarahan.
		  
 : berawal dari perdarahan ke dalam desidua basalis & terbentuknya hematoma subkorionik (hematoma retroplasenta) yang dapat berasal dari rupturnya pembuluh darah miometrium atau plasenta (arteri spiralis desidua), dengan berkembangnya hematoma subkorionik terjadi penekanan & perluasan pelepasan plasenta dari dinding uterus.
		  
 : tujuan pengobatan untuk mengatasi kekurangan darah atau anemia, menghentikan perdarahan dan mencegah perdarahan kembali terjadi; terapi perdarahan dapat memanfaatkan endoskopi (metode electrocauterization, band ligation & endoscopic intravariceal cyanoacrylate injection), tindakan operasi atau menggunakan teknik embolisasi.
          
 : [progesteron] progesteron efektif untuk mempertahankan kehamilan, dapat menurunkan kontraksi uterus lebih cepat daripada tirah baring, tidak memicu timbulnya hipertensi dalam kehamilan atau perdarahan antepartum yang merupakan efek yang dapat membahayakan ibu, tidak menimbulkan kelainan kongenital.
          | Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |