Penatalaksanaan
Diare Dehidrasi Berat
diare dehidrasi berat : mulai berikan cairan intravena segera; jika hidrasi tidak mengalami perbaikan, beri tetesan infus lebih cepat; lakukan terapi rehidrasi berupa cairan infus (rehidrasi intravena) secara cepat (kecuali larutan glukosa 5% tunggal) dengan pengawasan ketat lalu berikan rehidrasi oral (oralit) segera setelah anak membaik.
jika tanda dehidrasi masih ada maka ulangi pemberian cairan intravena.
hentikan infus dan berikan cairan oralit (sekitar 5 ml/kgBB/jam) selama 3-4 jam pada bayi atau 1-2 jam pada anak lebih besar jika kondisi anak membaik walaupun masih menunjukkan tanda dehidrasi ringan.
semua anak harus mulai minum larutan oralit ketika anak bisa minum tanpa kesulitan untuk memberikan basa dan kalium yang mungkin tidak cukup disediakan melalui cairan infus.
Penyakit Lain
- anemia : cairan infus NaCl 0,9% untuk menaikkan tekanan darah jika terdapat satu atau lebih kondisi seperti perdarahan aktif, ikterus, gangguan hemodinamik (hemodinamik tidak stabil), kesadaran menurun atau hemoglobin kurang dari 8 g/dl.
- demam tifoid : cairan infus untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
- diare dehidrasi ringan sedang : bila anak sama sekali tidak bisa minum oralit misalnya karena muntah profus maka segera berikan cairan intravena secepatnya meskipun belum terjadi diare dehidrasi berat.
- hematokezia : harus segera diberikan cairan pengganti melalui infus dan transfusi darah jika hematochezia menimbulkan tekanan darah rendah (hipotensi), pusing hingga syok hipovolemik pada perdarahan skala sedang hingga berat.
- letargi karena dehidrasi : terapi cairan baik cairan oral maupun cairan infus
- pneumonia : pasien pneumonia dapat dirawat di rumah namun harus dirawat di rumah sakit pada keadaan berat untuk mendapatkan cairan intravena bila sangat sesak, terapi oksigen dan sarana perawatan lainnya.
- sindrom syok dengue : cairan infus kristaloid 10-20 ml/kg/jam
- tetanus : makanan melalui infus atau selang nasogastrik.
- glimepiride : [overdosis] overdosis berat lainnya seperti koma diabetikum, kejang atau gangguan neurologis mungkin dapat ditangani dengan glucagon (injeksi intramuskuler atau subkutan) atau cairan infus glukosa terkonsentrasi (secara intravena).