Patofisiologi
panas tubuh :
kulit sebagai radiator panas yang efektif untuk keseimbangan
suhu tubuh. Konduksi panas dari inti
tubuh ke kulit sangat efisien karena kecepatan
aliran darah dalam fleksus
arteri kecil yang bisa mencapai 30% total curah
jantung. Panas diedarkan pembuluh darah & disuplai langsung ke fleksus melalui anastomosis arteriovenosa yang mengandung banyak
otot.
primary survey : deteksi kondisi sirkulasi
korban kemudian melakukan penilaian cepat lalu koreksi segera; menilai cepat kondisi sirkulasi dengan cara memperhatikan apakah oksigenasi di tingkat jaringan adekuat dan memeriksa tanda-tanda cedera
kepala.
- bula : karena kebocoran dan dilatasi pembuluh darah
- eksudat
- eksudat fibrinosa : pembuluh darah tumbuh ke eksudat dan mengisi ruang yang ditempati oleh fibrin
- kegagalan sirkulasi : manifestasi klinis kegagalan sirkulasi berupa nadi cepat & lemah, pengurangan sistol & diastol ≤ 20 mmHg, hipotensi dan gelisah.
- makula : karena kebocoran dan dilatasi pembuluh darah
- nyeri somatik dalam : berhubungan dengan pembuluh darah
- perdarahan : pembuluh darah yang terputus atau pecah akan mengalami perdarahan, vasokonstriksi lalu retraksi
- perdarahan usus
- purpura
- radang : reaksi vaskuler berupa dilatasi lokal arteriol dan kapiler serta pembesaran pori-pori pembuluh darah oleh produk aktivasi mastosit
- sikatriks
- transudat : adanya gangguan sirkulasi berupa kongesti pasif dan edema menimbulkan respon tubuh berupa transudat
- urtikaria
Penyakit Pembuluh Darah
Kontusio
kontusio : perdarahan dan hematom berwarna merah kehitaman atau kebiruan pada kulit karena pecahnya pembuluh darah di bawah kulit tanpa disertai diskontinuitas (robekan) kulit (vulnus occlusum) sehingga perdarahan tidak keluar dari kulit.
pembuluh darah yang pecah di bawah kulit karena benturan kuat dari benda tumpul (trauma tumpul) akan menyebabkan perdarahan dan hematom setelah mengalami infiltrasi dan ekstravasasi cairan dari pembuluh darah masuk ke dalam jaringan (misalnya subkutan).
Luka
luka : luka dapat memutuskan pembuluh darah sehingga terjadi
perdarahan; hebatnya perdarahan tergantung pada lokasi luka dan jenis pembuluh darah yang rusak; berkurangnya suplai pembuluh darah sebagai faktor lokal yang mempengaruhi
penyembuhan luka.
Solusio Plasenta
solusio plasenta : berawal dari perdarahan ke dalam desidua basalis & terbentuknya hematoma subkorionik (hematoma retroplasenta) yang dapat berasal dari rupturnya pembuluh darah miometrium atau plasenta (arteri spiralis desidua), dengan berkembangnya hematoma subkorionik terjadi penekanan & perluasan pelepasan plasenta dari dinding uterus.
Stroke
stroke : kadar
kolesterol tinggi menyebabkan timbunan kolesterol yang akan memicu terbentuknya sumbatan di dalam pembuluh darah (
arteriosklerosis)
otak sehingga pasokan
darah dan suplai
oksigen ke suatu bagian otak berkurang selanjutnya kondisi ini dapat membuat sel otak rusak hingga berakibat stroke dan kematian.
Penyakit Lain