Glukosa Darah : Definisi, Fisiologi, Patofisiologi, Farmakologi & Kesehatan

Penjelasan

Fisiologi

: membawa zat kimia yang diperlukan seperti air, oksigen dan berbagai nutrisi (seperti lipoprotein dan glukosa darah) dari arteri ke kapiler untuk keperluan metabolisme jaringan lalu mengangkut sisa metabolisme seperti karbon dioksida dari jaringan tubuh melalui kapiler ke vena.

Patofisiologi

hiperglikemia : peningkatan glukosa darah akan memicu terjadinya glikogenesis
hipoglikemia

diabetes melitus tipe 2 Gambar Diabetes Melitus Tipe 2

: resistensi insulin membutuhkan insulin eksogen lebih banyak agar glukosa darah dapat masuk ke dalam sel tubuh dan produksi gula oleh hati dapat terkendali; monitoring rutin kadar gula darah sebagai pengelolaan bertahap diabetes melitus tipe 2.

HIV

: [diagnosis] pemeriksaan darah lengkap, urin rutin & mikroskopik, pemeriksaan feses lengkap, kimia darah (kreatinin serum, ureum darah, glukosa darah, SGOT/SGPT, bilirubin serum, lipid serum & amilase serum), serologi virus hepatitis & virus hepatitis B, pemeriksaan sputum BTA, foto toraks & pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui infeksi oportunistik & komorbiditas.

diabetes melitus : pemeriksaan kadar glukosa darah merupakan diagnosis pasti diabetes melitus sehingga menormalkannya menjadi salah satu tujuan terapi.
kesadaran menurun : gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan kesadaran menurun.
vertigo : perubahan hormon, penurunan kadar gula darah dan penyempitan pembuluh darah selama masa kehamilan dapat memicu timbulnya vertigo.

Farmakologi

Menurunkan Kadar Gula Darah

Glimepiride

glimepiride Gambar Glimepiride

: [indikasi] menurunkan kadar gula darah (glukosa darah) pada diabetes melitus tipe 2 dengan hiperglikemia yang tidak terkontrol oleh diet dan olahraga saja; [posologi] pemberian glimepiride jangka pendek mungkin cukup untuk kondisi hilangnya kontrol gula darah sementara pada pasien yang biasanya terkontrol baik dengan diet dan olahraga.

[peringatan & perhatian] kombinasi yang tepat antara olahraga teratur, diet yang benar dan bila perlu disertai penurunan berat badan merupakan tindakan yang sama penting dengan terapi glimepiride untuk mencapai kontrol gula darah yang optimal.

[interaksi obat] hiperglikemia & perlemahan efek penurunan kadar glukosa darah dapat terjadi bila glimepiride berinteraksi dengan acetazolamide, barbiturat, kortikosteroid, diazoxide, diuretik, adrenalin & obat simpatomimetik lainnya, glukagon, pencahar, asam nikotinat (dosis tinggi), estrogen, progesteron, phenothiazine, phenytoin, rifampicin, hormon tiroid.

Obat Lain

metformin : kegagalan pengendalian kadar gula darah oleh diet & olahraga sebagai indikasi pemberian metformin.
salbutamol : perlu monitor kadar gula darah pada pemberian intravena pasien diabetik

Kesehatan

hindari terlalu banyak duduk karena beresiko buruk pada gula darah dan lemak darah meskipun memiliki berat badan normal.
mempertahankan kadar gula darah normal dapat menjaga kesehatan otak dan ginjal.
ginjal : rutin mengontrol tekanan darah dan gula darah untuk mengendalikan hipertensi dan diabetes demi menjaga kesehatan ginjal.

Penyakit

Referensi

ARTIKEL TERBARU

ARTIKEL FAVORIT

Glukosa Darah