meningkatkan penggunaan glukosa usus melalui metabolisme tanpa penggunaan oksigen.
Indikasi
diabetes melitus tipe 1 : antidiabetik oral tidak dianjurkan untuk diabetes melitus tipe 1 (misalnya glibenklamid, glimepiride kecuali metformin); metformin bersama terapi insulin pada pasien diabetes melitus tipe 1 usia remaja dan anak > 10 tahun; sebagai terapi tambahan yang simptomnya sulit dikontrol.
penggunaan kontras media yang mengandung iodin (jangan menggunakan metformin sebelum fungsi ginjal kembali normal)
penggunaan anestesi umum (hentikan metformin pada hari pembedahan dan mulai kembali bila fungsi ginjal kembali normal)
keadaan yang berhubungan dengan laktat asidosis seperti syok, insufisiensi pulmonary, riwayat laktat asidosis dan keadaan yang ditandai dengan hipoksemia
hanya sedikit gangguan gastrointestinal (anoreksia, mual, muntah, diare) yang biasanya bersifat sementara; ini dapat dihindari apabila metformin diberikan bersama makanan atau dengan mengurangi dosis secara temporer; biasanya efek samping akan lenyap saat diabetes dapat dikontrol.
penggunaan metformin tidak perlu langsung dihentikan bila tampak gejala-gejala intoleransi karena biasanya efek samping tersebut akan hilang pada penggunaan selanjutnya
dosis bersifat individual berdasarkan tingkat keparahan, riwayat kesehatan dan reaksi tubuh terhadap obat
tablet digunakan bersama makanan atau segera setelah makan
dosis dapat dinaikkan secara berhati-hati apabila dosis yang diinginkan tidak tercapai
dosis maksimum 2-3 gram sehari dalam 3 dosis per hari
upayakan minum obat pada jam yang sama setiap hari untuk memaksimalkan efeknya
dosis dapat diturunkan jika gejaladiabetes telah dapat dikontrol
jika terlupa maka segera minum obat saat teringat bila dosis berikutnya tidak terlalu dekat
jangan menggandakan jumlah obat pada jadwal berikutnya sebagai pengganti obat yang terlewatkan
Terapi Tunggal
dosis awal pada anak > 10 tahun dan dewasa 1 x 500 mg setelah sarapan selama minimal 1 minggu; kemudian 2 x 500 mg setelah sarapan dan makan malam selama minimal 1 minggu; lalu 3 x 500 mg setelah sarapan, makan siang dan makan malam; atau :
dosis awal 3 x 500 mg sehari; biasanya cukup dapat mengendalikan penyakit diabetes dalam beberapa hari tetapi tidak jarang efek terlambat dicapai sampai 2 minggu; apabila dosis yang diinginkan tidak tercapai maka dosis dapat dinaikkan secara berhati-hati; bila gejaladiabetes telah dapat dikontrol maka dosis dapat diturunkan
metformin + sulfonilurea : mula-mula berikan 1 tablet metformin 500 mg, dosis dinaikkan perlahan-lahan sampai diperoleh kontrol optimal; dosis sulfonilurea dapat dikurangi, pada beberapa pasien bahkan tidak perlu diberikan lagi; pengobatan dapat dilanjutkan dengan metformin sebagai obat tunggal
metformin + terapi insulin : a. permulaan diberikan metformin 1 tablet 500 mg bila dosis terapi insulin kurang dari 60 unit sehari kemudian dosis terapi insulin dikurangi secara berangsur-angsur (4 unit setiap 2-4 hari); dosis metformin dapat ditambah setiap interval mingguan b. pada dosis terapi insulin lebih dari 60 unit sehari, pemberian metformin adakalanya menyebabkan penurunan kadar gula darah dengan cepat; harus diobservasi dengan hati-hati selama 24 jam pertama setelah pemberian metformin; setelah itu dapat diikuti petunjuk (2.a)
Peringatan & Perhatian
hati-hati pada gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal (terutama usia lanjut), asma dan anemia
tidak dianjurkan pada kondisi yang menyebabkan dehidrasi atau baru sembuh dari infeksi serius atau trauma
dianjurkan pemeriksaan berkala kadar vitamin B12 pada penggunaan metformin jangka panjang.
pemberian terapi kombinasi antara metformin dan terapi insulin sebaiknya dilakukan di rumah sakit agar tercapai rasio kombinasi kedua obat dengan mantap
tidak boleh konsumsi minuman keras termasuk selama minum obat ini
tidak direkomendasikan pada anak-anak
Interaksi Obat
antikoagulan : perlu penyesuaian dosis antikoagulan
simetidin : penurunan kliren ginjal metformin sehingga dosisnya harus dikurangi