Patofisiologi
- salmonella typhi : salmonella typhi hidup dalam tinja dan urin hingga bertahun-tahun.
Apendisitis Akut
demam tifoid : demam tifoid seringkali menular melalui makanan atau minuman yang tercemar feses atau urine penderita; kontaminasi antara makanan dan minuman dengan pus penderita lain yang terbawa melalui kaki lalat atau kontaminasi antara jari tangan dengan muntah, tinja, urin, sekret saluran napas dapat menyebabkan salmonella typhi masuk ke dalam saluran cerna secara oral.
HIV
HIV : [diagnosis] pemeriksaan darah lengkap, urin rutin & mikroskopik, pemeriksaan feses lengkap, kimia darah (kreatinin serum, ureum darah, glukosa darah, SGOT/SGPT, bilirubin serum, lipid serum & amilase serum), serologi virus hepatitis & virus hepatitis B, pemeriksaan sputum BTA, foto toraks & pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui infeksi oportunistik & komorbiditas.
Nefrolitiasis
nefrolitiasis : urin yang terlalu pekat karena kadar zat-zat limbah (terutama garam dan mineral) jauh lebih banyak daripada cairan pelarut atau sedikit zat yang larut bahkan tidak larut sama sekali sehingga terjadi kristalisasi garam dan mineral yang tidak tersaring oleh ginjal dalam darah; urin tampak keruh karena terjadi perdarahan saat batu ginjal melewati saluran kemih.
diagnosis : kolik saat kencing, menetap, tidak menyebar, biasanya terjadi di perut bawah atau samping (kolik abdomen), pinggang, punggung bawah, selangkangan, testis (pada pria) atau di area kostovertebral setinggi ginjal; urin tampak keruh (kecoklatan atau kemerahan) dan berbau tidak sedap; frekuensi buang air kecil meningkat terutama pada malam hari.
- penyebab : urin yang terlalu pekat karena mengandung terlalu banyak garam dan mineral.
- pencegahan : minum air putih sebanyak 8-10 gelas atau 2-3 liter per hari untuk mencegah dehidrasi, mengencerkan urin dan membilas saluran kemih sehingga zat-zat limbah yang disaring ginjal dari darah tidak mudah mengendap dan selalu lancar terbuang.
Syok Hipovolemik
syok hipovolemik : karena kekurangan volume darah sehingga jumlah urin sedikit; menilai respon pemberian cairan kristaloid, status kardiovaskuler dan perfusi perifer dengan cara memasang kateter urin, menampung dan mengukur urin setiap jam untuk melihat respon perbaikan sirkulasi darah.
Penyakit Lain