Home Klinik Kedokteran

Apendisitis Akut

Edisi 0.1
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Apendisitis akut adalah radang akut pada appendiks vermiformis karena infeksi bakteri bermanifestasi klinis terutama demam, nyeri perut bawah bagian kanan & leukositosis dan dapat menyebabkan peritonitis & perforasi usus.
Sinonim : appendicitis acute | Kompetensi : ? | Laporan Penyakit : ? | ICD X : K.35.9

Gambar Apendisitis Akut

Apendisitis Akut (rspkujogja.com)



Penjelasan

Apendisitis akut bermanifestasi klinis terutama nyeri perut kanan bawah yang bertambah hebat dan menetap; nyeri perut kanan bawah merupakan nyeri alih dari nyeri tumpul sekitar pusar sebagai gejala awal khas dari apendisitis akut.

Jenis

Berdasarkan Stadium


  • apendisitis simple/apendisitis sederhana
  • apendisitis purulenta / supuratif
  • apendisitis gangrenosa
  • apendisitis perforasi

Berdasarkan Posisi


  • apendisitis retrosekal
  • apendisitis pelvika

Berdasarkan Usia


  • apendisitis akut pada bayi
  • apendisitis akut pada anak
  • apendisitis akut pada dewasa
  • apendisitis akut pada lansia

Patofisiologi

Massa Periapendikular Pada Apendisitis Akut


radangGambar Radang : Alfredo Alvarado. 2018. Clinical Approach in the Diagnosis of Acute Appendicitis. intechopen.com. Akses 28 April 2024.; untuk membatasi proses radang sebagai usaha pertahanan tubuh maka apendiks vermiformis dapat tertutup oleh omentum, usus halus atau adneksa sehingga terbentuk massa periapendikular.

Abses Pada Apendisitis Akut


absesGambar Abses : ten horn sign positif (+) jika merasakan nyeri saat dilakukan traksi lembut pada korda spermatika kanan; peradangan apendiks vermiformis (massa periapendikular) yang mengandung nekrosis jaringan dalam abses, dapat mengalami perforasi intestinal & gangren atau bisa pula menghilang.
abses apendikuler terasa nyeri selama 3-4 hari (masa pembentukan abses) pada fossa iliaka kanan; abses menjadi perforasi intestinal biasanya terjadi dalam 24-36 jam; jika tidak terbentuk abses maka apendisitis akut akan sembuh dan massa periapendikular menjadi tenang lalu terurai secara lambat.

Perforasi Pada Apendisitis Akut


perforasiGambar Perforasi : prosentase perforasi usus pada bayi 80-90% kasus; mudah terjadi perforasi intestinal pada anak karena memiliki omentum lebih pendek, apendiks vermiformis lebih panjang, dinding apendiks vermiformis lebih tipis dan daya tahan tubuh yang masih kurang; gejala penyakit pada lansia (orang tua) sering samar-samar sehingga lebih dari separuh (>50% kasus) baru dapat didiagnosis setelah terjadi perforasi intestinal karena adanya gangguan pembuluh darah.

Eksaserbasi Akut


sikatriksGambar Sikatriks : apendiks vermiformis yang pernah meradang tidak akan sembuh sempurna tetapi akan membentuk jaringan parut yang melengket pada jaringan sekitarnya sehingga dapat menimbulkan keluhan berulang di perut bawah bagian kanan dimana pada suatu ketika organ ini dapat mengalami radang akut lagi (disebut eksaserbasi akut).

Apendisitis Akut Supuratif


sekresiGambar Sekresi mukus : bila sekresi mukus berlanjut maka tekanan akan terus meningkat lalu menyebabkan obstruksi vena, edema bertambah dan bakteri akan menembus dinding kemudian peradangan timbul meluas dan mengenai peritoneum setempat sehingga menimbulkan nyeri abdomen bawah bagian kanan (disebut apendisitis akut supuratif).
  • bila arteri terganggu maka terjadi infark dinding apendiks vermiformis kemudian terbentuk gangren (disebut apendisitis gangrenosa).
  • bila dinding apendiks vermiformis yang telah rapuh itu pecah maka terjadi apendisitis perforasi.
  • pembentukan abses bila proses berjalan lambat kemudian omentum & usus yang berdekatan bergerak cepat ke arah apendiks vermiformis lalu membendung daerah apendiks vermiformis hingga timbul suatu massa lokal (disebut infiltrate apendikularis).
  • apendiks vermiformis retrosekal : apendiks vermiformis yang terinfeksi terletak diantara sekum dan otot psoas (retrosekal) diluar rongga perut sehingga terlindungi oleh sekum.

Diagnosis

  • anamnesis
  • pemeriksaan fisik :
    o inspeksi
    o palpasi
    o rectal toucher
  • pemeriksaan laboratorium :
    o pemeriksaan darah : pemeriksaan darah lengkap
    o pemeriksaan urin (urinalisis) : pemeriksaan urin lengkap, pemeriksaan sedimen urin
  • alvarado score :
    o skor 1-4 : sangat mungkin bukan apendisitis akut
    o skor 5-7 : sangat mungkin apendisitis akut
    o skor 8-10 : pasti apendisitis akut
  • pemeriksaan penunjang lain :
    o appendicogram (foto barium usus buntu)
    o USG abdomen
    o CT scan
  • kesulitan diagnosis pada bayi, anak dan lansia menyebabkan keterlambatan penatalaksanaan & diagnosis diketahui setelah terjadi komplikasi (terutama perforasi intestinal).

Anamnesis


gejala penyakitGambar Gejala Penyakit : gejala awal khas adalah nyeri tumpul yang samar-samar dirasakan pertama kali di sekitar pusar atau ulu hati lalu nyeri perut beralih beberapa jam sampai 24 jam kemudian menjadi nyeri tajam yang menetap dan bertambah hebat di daerah perut bawah bagian kanan serta diperburuk oleh gerakan seperti batuk dan berjalan; pasien datang dengan pinggul tertekuk karena nyeri perut bawah bagian kanan.
anak : kesulitan diagnosis kadang terjadi pada bayi, anak dan lansia karena gejala (terutama nyeri abdomen) yang tidak khas atau letak apendiks vermiformis yang terinfeksi; awalnya anak hanya sering rewel & tidak mau makan, sering tidak bisa melukiskan rasa nyerinya lalu beberapa jam kemudian akan timbul muntah-muntah, lemah dan letargik sehingga sering baru diketahui setelah perforasi intesintestinal.
kehamilanGambar Kehamilan : keluhan utama apendisitis akut pada kehamilan adalah nyeri perut, mual & muntah sedangkan kehamilan trimester pertama mual & muntah; [apendiks vermiformis kraniolateral] jika letak apendiks vermiformis bersama usus buntu terdorong ke kraniolateral seperti pada kehamilan lanjut maka keluhan tidak dirasakan di perut bawah bagian kanan tetapi lebih ke abdomen regio lumbal kanan.

Pemeriksaan Fisik


inspeksiGambar Inspeksi : tidak ditemukan gambaran spesifik pada inspeksi abdomen; perut kembung sering terlihat pada apendisitis akut dengan komplikasi perforasi intestinal; appendisitis infiltrat atau adanya abses apendikuler terlihat dengan adanya penonjolan di perut bawah bagian kanan (area fossa iliaka).
palpasiGambar Palpasi : nyeri tekan & nyeri abdomen pada regio iliaka kanan/perut bawah bagian kanan (McBurney sign) & bisa disertai nyeri lepas (blumberg sign); defans muskular menunjukkan adanya rangsangan peritoneum parietale; nyeri abdomen bawah kanan pada penekanan perut kiri bawah (rovsing sign) atau saat menahan tungkai kanan (psoas sign); pada apendisitis retrosekal atau retroileal diperlukan palpasi dalam untuk menentukan adanya rasa nyeri.
McBurney signGambar McBurney Sign : jika letak apendiks vermiformis di depan ileum terminal dan dekat dinding abdominal maka nyeri abdomen bawah bagian kanan sangat jelas; jika letak apendiks vermiformis di belakang ileum terminal maka diagnosis sangat sulit, tanda penyakit menjadi samar dan nyeri abdomen terletak lebih tinggi; defans muskular lokal (tanda adanya rangsangan peritoneum parietal).
rectal toucher : colok dubur tidak dianjurkan pada anak; nyeri abdomen bawah bagian kanan dan bengkak di jam 9-12 pada pemeriksaan rectal touche; jika posisi apendiks vermiformis yang terinfeksi di pelvis maka manifestasi klinis sangat sedikit ditemukan sehingga harus dilakukan rectal touche; jika letak apendiks vermiformis intrapelvinal maka massa hangat dapat diraba pada rectal touche; nyeri terbatas sewaktu dilakukan colok dubur pada apendisitis pelvika.
apendiks vermiformis retrosekal : nyeri perut kanan bawah (titik Mc Burney) tidak begitu jelas (rovsing sign negatif) dan tidak ada rangsangan peritoneal; nyeri perut lebih ke sisi lateral pinggang atau timbul saat berjalan karena kontraksi otot psoas mayor yang menegang dari dorsal; dapat ditemukan hematuria dan proteinuria pada urinalisis karena iritasi pada ureter.
  • abses : abses dapat teraba seperti massa yang fixed & memiliki tepi atas pada palpasi dengan disertai nyeri tekan.
  • bila letak apendiks vermiformis di rongga pelvis maka dapat menimbulkan gejala & tanda penyakit rangsangan sigmoid atau rektum sehingga peristaltik meningkat, pengosongan rektum lebih cepat dan berulang-ulang.
  • jika apendiks vermiformis yang meradang menempel ke kandung kemih maka frekuensi kencing meningkat karena rangsangan dinding kandung kemih.
  • jika letak apendiks vermiformis di depan ileum terminal dan dekat dinding abdominal maka nyeri abdomen bawah bagian kanan sangat jelas.
  • jika letak apendiks vermiformis di belakang ileum terminal maka diagnosis sangat sulit, tanda penyakit menjadi samar dan nyeri abdomen terletak lebih tinggi.
  • letak apendiks vermiformis yang meradang juga dapat diketahui melalui uji psoas & uji obturator.
  • rovsing sign : rovsing sign positif (+) jika merasakan nyeri abdomen kuadran kanan bawah saat dilakukan palpasi dengan tekanan pada kuadran kiri bawah.
  • obturator sign : obturator sign positif (+) jika merasakan nyeri perut bawah bagian kanan, hipogastrium atau vagina saat dilakukan endorotasi (fleksi dan rotasi internal) pada sendi panggul/pinggang.
  • psoas sign : psoas sign positif (+) jika merasakan nyeri abdomen kuadran kanan bawah saat dilakukan ekstensi (meluruskan) panggul kanan pada posisi pasien dibaringkan sisi kiri.
  • dunphy sign : dunphy sign positif (+) jika merasakan nyeri pada testis kanan bawah saat penderita batuk.
  • ten horn sign : ten horn sign positif (+) jika merasakan nyeri saat dilakukan traksi lembut pada korda spermatika kanan.
  • Kocher sign : kocher sign positif (+) jika merasakan nyeri abdomen kuadran kanan bawah yang berpindah dari nyeri epigastrium atau nyeri sekitar pusat.
  • : sitkovsky sign positif (+) jika merasakan tambah nyeri abdomen kuadran kanan bawah saat pasien dibaringkan pada sisi kiri.
  • bartomier michelson sign : bartomier michelson sign positif (+) jika merasakan tambah nyeri abdomen kuadran kanan bawah saat pasien dibaringkan pada sisi kiri dibandingkan dengan posisi terlentang.
  • aure rozanova sign : aure rozanova sign positif (+) jika merasakan tambah nyeri dengan jari tangan pada petit triangle kanan.
  • blumberg sign : blumberg sign positif (+) jika merasakan nyeri abdomen kuadran kanan bawah saat palpasi dilepaskan tiba-tiba (nyeri lepas).
  • hiperestesia kutaneus : pada daerah yang dipersarafi oleh saraf spinal kanan T10, T11 dan T12.

Pemeriksaan Laboratorium


leukositosisGambar Leukositosis : pada pemeriksaan darah lengkap didapatkan leukositosis ringan umumnya pada apendisitis sederhana dan lebih dari 13.000/mm3 biasanya pada apendisitis perforasi; tidak adanya leukositosis tidak menyingkirkan apendisitis; Anggi Patranita Nasution. 2013. Hubungan Antara Jumlah Leukosit dengan Apendisitis Akut dan Apendisitis Perforasi. media.neliti.com. Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak. Akses 4 Maret 2024..
urinGambar Urin : Steven Howard Yale, Halil Tekiner, and Eileen Scott Yale. 2022. Signs and Syndromes in Acute Appendicitis: A Pathophysiologic Approach. ncbi.nlm.nih.gov. Akses 28 April 2024.; Fitria Rahmi Ramadhani. 2018. Hubungan Antara Peningkatan Jumlah Leukosit dengan Apendisitis Akut Perforasi di RSU Kota Tangerang Selatan Tahun 2015-2016. repository.uinjkt.ac.id. Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Akses 4 Maret 2024..

Ultrasonografi (USG) Abdomen


  • memiliki sensitivitas 80% dan spesifitas 100%.
  • indikasi USG abdomen :
    o tanda-tanda klinis tidak jelas
    o alvarado score 5-7
    o diameter apendiks vermiformis berukuran lebih dari 6 mm
  • gambaran sosis sign

Penatalaksanaan

  • open appendectomy : jika alvarado score 8-10 maka pasti apendisitis akut sehingga dilakukan appendectomy.
    o Gridiron insisi
    o Rocky-Davis insisi
  • antibiotik

Antibiotik


  • apendisitis gangrenosa/perforata
  • pre operatif : gunakan antibiotik spektrum luas intravena pre operatif untuk mengurangi infeksi pasca bedah.
  • post operatif : pemberian antibiotik post operatif diteruskan selama 24 jam bila tanpa komplikasi, diteruskan 5-7 hari jika terjadi apendisitis ruptur/dengan abses, diteruskan sampai 7-10 hari bilamana terjadi apendisitis ruptur dengan peritonitis difus.

Komplikasi

Prognosis

Pencegahan

Diagnosis Banding

Ujian

  • soal nomor 2

Referensi


A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 24/11/24