Endometriosis tumbuh di luar rahim sedangkan endometrium hanya ditemukan di dalam lapisan rahim pada keadaan normal.
Penyebab
Etiologi endometriosis belum diketahui tapi para ahli mengemukakan beberapa teori :
Teori menstruasi retrograd (menstruasi yang bergerak mundur). Sel-sel endometrium yang dilepaskan pada saat menstruasi bergerak mundur ke tuba falopii lalu masuk ke dalam panggul atau perut dan tumbuh di dalam rongga panggul/perut.
Teori sistem kekebalan. Kelainan sistem kekebalan menyebabkan jaringan menstruasi tumbuh di daerah selain rahim.
Teori genetik Keluarga tertentu memiliki faktor tertentu yang menyebabkan kepekaan yang tinggi terhadap endometriosis.
Faktor risiko endometriosis :
Wanita yang ibu atau saudara perempuannya menderita endometriosis.
Wanita yang siklus menstruasinya 27 hari atau kurang.
Wanita yang mengalami menarke (menstruasi pertama) terjadi lebih awal.
Wanita yang biasa mengalami menstruasi selama 7 hari atau lebih.
Wanita yang mengalami orgasme ketika menstruasi.
Diagnosis
Diagnosis endometriosis :
Gejala
Pemeriksaan fisik :
o Teraba benjolan lunak di dinding belakang vagina atau di daerah ovarium
Pemeriksaan penunjang : o laparoskopi o biopsi endometrium o USG rahim o barium enema o CT scan atau MRI abdomen
Gejala endometriosis :
Nyeri perut bagian bawah dan di daerah panggul.
Menstruasi atau siklus haid yang tidak atau kurang teratur (misalnya spotting sebelum menstruasi).
Nyeri haid
Kemandulan (infertilitas)
Nyeri senggama (dispareunia)
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan endometriosis :
Obat. Obat-obatan yang menekan aktivitas ovarium dan memperlambat pertumbuhan jaringan endometrium.
Pembedahan. Pembedahan untuk membuang sebanyak mungkin endometriosis.
Kombinasi obat dan pembedahan.
Histerektomi. Histerektomi seringkali disertai dengan pengangkatan tuba falopii dan ovarium.
Pembedahan endometriosis biasanya pada kasus :
Bercak jaringan endometrium memiliki garis tengah yang lebih besar dari 3,8-5 cm.
Perlengketan yang berarti di abdomen bagian bawah atau panggul.
Jaringan endometrium menyumbat salah satu atau kedua tuba.
Jaringan endometrium menyebabkan nyeri perut atau panggul yang sangat hebat, yang tidak dapat diatasi dengan obat-obatan.
Untuk membuang jaringan endometrium kadang digunakan elektrokauter atau sinar laser. Tetapi pembedahan hanya merupakan tindakan sementara, karena endometriosis sering berulang.
Ovarektomi (pengangkatan ovarium) dan histerektomi (pengangkatan rahim) hanya dilakukan jika nyeri perut atau panggul tidak dapat dihilangkan dengan obat-obatan dan penderita tidak ada rencana untuk hamil lagi.
Setelah pembedahan, diberikan terapi sulih estrogen. Terapi bisa dimulai segera setelah pembedahan atau jika jaringan endometrium yang tersisa masih banyak, maka terapi baru dilakukan 4-6 bulan setelah pembedahan.