Patofisiologi
- kadang bereaksi secara hebat dan hiperaktif sehingga dapat menyebabkan perforasi dindingnya ke dalam rongga abdomen
Apendisitis Akut
abses : pembentukan abses bila proses berjalan lambat kemudian omentum & usus yang berdekatan bergerak cepat ke arah apendiks vermiformis lalu membendung daerah apendiks vermiformis hingga timbul suatu massa lokal (disebut infiltrate apendikularis).
anak : mudah terjadi perforasi intestinal pada anak karena memiliki omentum lebih pendek, apendiks vermiformis lebih panjang, dinding apendiks vermiformis lebih tipis dan daya tahan tubuh yang masih kurang.
eksaserbasi akut : apendiks vermiformis yang pernah meradang tidak akan sembuh sempurna tetapi akan membentuk jaringan parut yang melengket pada jaringan sekitarnya sehingga dapat menimbulkan keluhan berulang di perut bawah bagian kanan dimana pada suatu ketika organ ini dapat mengalami radang akut lagi (disebut eksaserbasi akut).
massa periapendikular : peradangan apendiks vermiformis (massa periapendikular) yang mengandung nekrosis jaringan dalam abses, dapat mengalami perforasi intestinal & gangren atau bisa pula menghilang; bila arteri terganggu maka terjadi infark dinding apendiks vermiformis kemudian terbentuk gangren (disebut apendisitis gangrenosa).
apendisitis perforasi : bila dinding apendiks vermiformis yang telah rapuh itu pecah maka terjadi apendisitis perforasi.
kesulitan diagnosis kadang terjadi pada bayi, anak dan lansia karena gejala (terutama nyeri abdomen) yang tidak khas atau letak apendiks vermiformis yang terinfeksi.
McBurney sign : jika letak apendiks vermiformis di depan ileum terminal dan dekat dinding abdominal maka nyeri abdomen bawah bagian kanan sangat jelas; jika letak apendiks vermiformis di belakang ileum terminal maka diagnosis sangat sulit, tanda penyakit menjadi samar dan nyeri abdomen terletak lebih tinggi.
apendiks vermiformis kraniolateral : jika letak apendiks vermiformis bersama usus buntu terdorong ke kraniolateral seperti pada kehamilan lanjut maka keluhan tidak dirasakan di perut bawah bagian kanan tetapi lebih ke abdomen regio lumbal kanan.
apendiks vermiformis yang terinfeksi terletak diantara sekum dan otot psoas (retrosekal) diluar rongga perut sehingga terlindungi oleh sekum; jika apendiks vermiformis yang meradang menempel ke kandung kemih maka frekuensi kencing meningkat karena rangsangan dinding kandung kemih.
bila letak apendiks vermiformis di rongga pelvis maka dapat menimbulkan gejala & tanda penyakit rangsangan sigmoid atau rektum sehingga peristaltik meningkat, pengosongan rektum lebih cepat dan berulang-ulang; jika posisi apendiks vermiformis yang terinfeksi di pelvis maka manifestasi klinis sangat sedikit ditemukan sehingga harus dilakukan rectal touche.
jika letak apendiks vermiformis intrapelvinal maka massa hangat dapat diraba pada rectal touche.
Penyakit Lain
- apendisitis : apendisitis dimulai dengan obstruksi lumen apendiks vermiformis lalu diikuti oleh pertumbuhan bakteri, peradangan, pembesaran apendiks vermiformis, iskemia lokal, perforasi, abses apendiks, peritonitis, oklusi pembuluh darah kecil, stasis limfatik, akumulasi mukus, dan nekrosis pada dinding apendiks vermiformis.
- perforasi usus