Home Klinik Kedokteran

Penyakit Rabies

Edisi 0.4
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Penyakit rabies adalah penyakit zoonosis dan penyakit infeksi virus akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan rabies.
Sinonim : penyakit anjing gila | Kompetensi : 3B | Laporan Penyakit : 0404 | ICD X : A.82

Gambar Penyakit Rabies

Penyakit Rabies (sulut.litbang.pertanian.go.id)



Penjelasan

?

Epidemiologi

  • penyakit rabies dapat ditularkan melalui gigitan hewan terutama anjing, kucing dan kera
  • anjing merupakan sumber penularan penyakit rabies terbanyak yang menyebabkan kematian pada manusia
  • sebanyak 40% penderita penyakit rabies berusia dibawah 15 tahun
  • penyakit rabies menyebabkan kematian lebih 55 ribu orang per tahun
  • jumlah gigitan hewan penular rabies di Indonesia 84.750 kasus dengan kematian 137 kasus
  • jumlah penerima vaksin rabies 15 juta orang setiap tahun di seluruh dunia
  • hari rabies internasional 28 september

Diagnosis

Masa inkubasi 3-7 minggu, gigitan di kaki 60 hari, di lengan 40 hari, dan di kepala 30 hari.

Keluhan Pokok


Tanda Penting


Pemeriksaan Laboratorium


Pemeriksaan Khusus


  • tidak ada

Penatalaksanaan

Terapi Umum


  • istirahat
  • diet
  • medikamentosa

Istirahat


  • dilarang melakukan kegiatan fisik berat dan minum alkohol selama terapi

Luka Gigitan


  • secepatnya dibersihkan dengan air dan sabun
  • segera anti serum (SAR) 40 IU/kgBB diinfiltrasikan di sekeliling luka gigitan
Vaksinasi anti rabies (VAR) subkutan 2 ml per hari selama 14 hari
  • lalu diikuti boster hari ke-10, ke-20 dan ke-90 setelah suntikan terakhir
  • di USA diberikan HDCV (Human Diploid Cell Rabies Vaccine) 5 kali suntikan 1 ml/IM pada muskulus deltoideus pada hari ke-0, ke-3, ke-7, ke-14 dan ke-28 setelah gigitan. Boster setiap 2-5 tahun.
  • vaksinasi sebelum terpajan : suntikan pada hari ke-0, ke-7, ke-21 dan ke-28

Medikamentosa


  • obat pertama : tidak ada
  • obat alternatif : tidak ada

Prognosis

Prognosis penyakit rabies jelek.

Referensi

  1. Prof. DR. Dr. A. Halim Mubin, SpPD, MSc, KPTI. 2008. Panduan Praktis Ilmu Penyakit Dalam : Diagnosis dan Terapi. Edisi 2. Jakarta : EGC. Hal. ?
  2. Dr. Med. Ahmad Ramali, K. St. Pamoentjak dan dr. Hendra T. Laksman. 1994. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Cet. 19. Jakarta : Djambatan. Hal. ?
  3. Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas. Hal. ?
  4. Harian Nasional. Rabies Renggut 55 Ribu Nyawa Per Tahun. No. 377 Tahun II, 28 September 2014.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 14/03/22