Home Klinik Kedokteran

Diabetes Melitus Tipe 2

Edisi 0.3
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Diabetes melitus tipe 2 adalah diabetes melitus yang tidak tergantung pemberian terapi insulin karena resistensi insulin.
Sinonim : NIDDM, Non Insulin Dependent Diabetes Melitus | Kompetensi : ? | Laporan Penyakit : ? | ICD X : E.11.9

Gambar Diabetes Melitus Tipe 2

Diabetes Melitus Tipe 2 (kemkes.go.id)



Penjelasan

Diabetes melitus tipe 2 karena resistensi insulin dimana insulin eksogen lebih banyak dibutuhkan agar glukosa darah dapat masuk ke dalam sel tubuh.

Epidemiologi

  • umumnya terjadi pada usia diatas 40 tahun
  • insidensi lebih sering pada orang gemuk dan usia lanjut
  • prosentasenya 90% dari seluruh kasus diabetes melitus

Penyebab

Faktor Risiko


Patofisiologi

resistensi insulinGambar Resistensi Insulin : resistensi insulin membutuhkan insulin eksogen lebih banyak agar glukosa darah dapat masuk ke dalam sel tubuh dan produksi gula oleh hati dapat terkendali; insulin eksogen lebih banyak dibutuhkan karena kurang pekanya sel otot (miosit), sel lemak (adiposit) & sel hati (hepatosit) terhadap efek kerja insulin endogen.
  • cepat lelah : karena glukosa tidak dapat diubah menjadi energi

Diagnosis

Diagnosis diabetes melitus tipe 2 berdasarkan
Gejala khas (gejala klasik) : Adanya gejala poliuria, polifagia dan polidipsia secara bersamaan memiliki risiko 30% diabetes melitus.
Gejala komplikasi kronis
Pemeriksaan Laboratorium
  • gula darah sewaktu (GDS)
  • gula darah puasa (GDP)
  • tes toleransi glukosa oral (TTGO)
  • HbA1c
Diagnosis diabetes melitus tipe 2 ditegakkan apabila :
  • gejala khas dan GDS ≥ 200 mg/dl atau
  • tanpa gejala khas namun memiliki faktor risiko diabetes melitus dan GDP ≥ 126 mg/dl atau TTGO ≥ 200 mg/dl atau HbA1c ≥ 6,5%

Penatalaksanaan

Pengelolaan bertahap
Penjelasan
  • klorpropamid mulai dengan 0,1 gr/hari dalam sekali pemberian, maksimal 0,5 mg/hari
  • glibenklamid mulai dengan 1 x 2,5-5 mg sehari, maksimal 10 mg/hari
  • metformin mulai dengan 2-3 x 500 mg sehari, maksimal 2-3 gram sehari
  • obat harus dimulai dengan dosis terkecil dan dosis dapat ditingkatkan setelah 2 minggu pengobatan
  • glimepiride : [indikasi] menurunkan kadar gula darah (glukosa darah) pada diabetes melitus tipe 2 dengan hiperglikemia yang tidak terkontrol oleh diet dan olahraga saja.
Kontrol diabetes melitus

Komplikasi

  • komplikasi akut :
    o ketoasidosis diabetik (KAD)
    o hyperosmolar hyperglycemic state (HHS)
  • komplikasi kronis :
    o mikrovaskuler
    o makrovaskuler
Komplikasi kronis :
Anamnesis komplikasi
Pemeriksaan fisis komplikasi
  • tes visus
  • monofilamen
  • pulsasi vaskuler kaki
  • hipotensi ortostatik
  • cek kaki :
    o kalus
    o hiperkeratosis

Referensi

  1. Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas. Hal. 54-55.
  2. BPJS Kesehatan. Prolanis DM Tipe 2. Jakarta. www.bpjs-kesehatan.go.id.
  3. DR. dr. Himawan Sanusi, Sp.PD, (K) End. 2017. Diabetes : Antara Harapan dan Kenyataan. Internal Medicine Departement Wahidin Sudirohusodo Hospital. Makassar.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 30/03/22