Patofisiologi
- rokok : karbon monoksida (CO) mengurangi kemampuan darah membawa oksigen sehingga sel-sel tubuh akan mati.
- mycobacterium tuberculosis : sel berdinding kompleks terdiri dari lapisan lemak yang cukup tinggi (60%) sehingga dapat resisten terhadap beberapa jenis antibiotik dan sulit diwarnai dengan pewarnaan Gram atau pewarnaan lainnya.
- virus corona : tidak bisa hidup tanpa sel host dan hanya bisa memperbanyak diri melalui sel hostnya.
Malnutrisi
Perforasi Usus
perforasi usus : dapat berlanjut menjadi peritonitis bakterial karena kebocoran dinding usus kemudian terlepasnya sebagian isi usus seperti udara dan bakteri masuk ke dalam rongga peritoneum abdomen lalu akan merangsang masuknya berbagai sel inflamasi akut.
hipoksia lokal memudahkan pertumbuhan bakteri anaerob & mengganggu aktivitas bakterisidal dari granulosit sehingga lebih meningkatkan aktivitas fagosit daripada granulosit, degradasi berbagai sel & pengentalan cairan lalu membentuk abses.
Penyakit Lain
- difteri : sel target dapat dimasuki toksin difteri
- penyakit parkinson : karena berkurangnya sel saraf pembentuk dopamin.
- diabetes melitus tipe 2 : resistensi insulin membutuhkan insulin eksogen lebih banyak agar glukosa darah dapat masuk ke dalam sel tubuh dan produksi gula oleh hati dapat terkendali.
- tinea capitis : awal infeksi melalui perifolikuler stratum korneum kemudian hifa tumbuh ke dalam folikel dan berkembang membentuk rangkaian spora dan berhenti pada pertemuan antar sel yang memiliki inti sel dan mempunyai keratin tebal.
- trauma : kerusakan sel dapat disebabkan trauma