
: pH cairan ekstraseluler menurun karena tekanan parsial arteri karbon dioksida meningkat pada pernapasan lebih dangkal (hipoventilasi) dan pH cairan ekstraseluler meningkat karena tekanan parsial arteri karbon dioksida menurun pada pernapasan lebih dalam (hiperventilasi).
: aktivasi vasodilator (histamin) mengakibatkan dilatasi arteriole dan kapiler darah sehingga terjadi peningkatan aliran darah lokal dan perembesan plasma darah lalu menyebabkan penimbunan cairan interstisial (cairan ekstraseluler & cairan ekstravaskuler) dan pembengkakan luka jaringan pada awal peradangan.
| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |