edema : aktivasi vasodilator (histamin) mengakibatkan dilatasi arteriole dan kapiler darah sehingga terjadi peningkatan aliran darah lokal dan perembesan plasma darah lalu menyebabkan penimbunan cairan interstisial (cairan ekstraseluler & cairan ekstravaskuler) dan pembengkakan luka jaringan pada awal peradangan.

• histamin sebagai vasodilator (bersama dengan serotonin dan heparin) akan menyebabkan hiperemia pada permulaan reaksi radang.
• nyeri nosiseptif : pelepasan neurotransmiter seperti histamin dan bradikinin.
• rubor : timbulnya hiperemia pada permulaan reaksi peradangan diatur oleh tubuh secara neurogenik dan zat kimia seperti histamin.

• demam berdarah dengue : kehilangan plasma darah karena aktivasi komplemen (C3a & C5a) dan sekresi mediator inflamasi (TNFα, IL-1, PAF, IL-6, histamin).