: kesulitan diagnosis kadang terjadi pada bayi, anak dan lansia karena gejala (terutama nyeri abdomen) yang tidak khas atau letak apendiks vermiformis yang terinfeksi; kesulitan diagnosis pada bayi, anak dan lansia menyebabkan keterlambatan penatalaksanaan & diagnosis diketahui setelah terjadi komplikasi (terutama perforasi intestinal).
: [penyebab] kelahiran prematur, IUGR, bayi kembar, komplikasi kehamilan, usia ibu hamil <15 tahun, malnutrisi (asam folat, protein & karbohidrat), menggunakan napza / minum alkohol atau masalah emosi selama kehamilan; BBLR karena bayi kembar akibat tidak banyak ruang dalam rahim untuk kedua janin.
: [penatalaksanaan] jika bayi BBLR mengalami komplikasi seperti paru-paru belum matang atau masalah usus maka rawat di ruang perawatan intensif neonatal (NICU); bayi dibaringkan di tempat tidur yang suhunya telah diatur dan memberikan susu dengan teknik & alat khusus.
: [penatalaksanaan] bayi baru diperbolehkan pulang setelah komplikasi teratasi dan ibunya dapat memberikan ASI secara normal; dokter sangat menganjurkan pemberian ASI karena dapat mendukung pertumbuhan dan kenaikan berat badan bayi BBLR; jika ibunya tidak bisa memberikan ASI maka bayi dapat diberikan ASI dari donor.
: [penatalaksanaan] bayi BBLR yang mengalami kelahiran tanpa komplikasi dapat mengejar ketertinggalan pertumbuhan seiring waktu namun kebanyakan berisiko mengalami berat badan berlebih (obesitas), dapat menderita diabetes, tekanan darah tinggi & penyakit jantung pada saat dewasa dan mengalami keterlambatan perkembangan mental.
: bayi bulan pertama (neonatus) berisiko dermatitis seboroik; sering ditemukan skuama kekuningan (skuama gresy) berupa krusta yang kotor dan berbau, melekat dan menutupi seluruh bagian kepala bayi (disebut cradle cap) sebagai bentuk klinis berat pada neonatus.
: [penatalaksanaan] pilihan obat topikal berbeda pada bayi dengan anak dan orang dewasa; bayi diberikan topikal minyak (oleum cocos) di lokasi skuama pada malam hari kemudian segera dicuci dengan shampoo bayi; gunakan kortikosteroid lemah sampai sedang (lebih baik sediaan lotion atau solutio) pada bayi selama beberapa hari.
: kortikosteroid kuat tidak boleh dipakai di wajah, daerah lipatan atau pada bayi; memberitahukan kepada orang tua untuk menjaga kebersihan bayi dan rajin merawat kulit kepala bayi; rambut bayi harus tetap dicuci selama pengobatan; [komplikasi] lesi dermatitis seboroik dapat meluas menjadi eritroderma dan penyakit leiner pada bayi dan anak.
: [penatalaksanaan] diet susu formula bebas laktosa hanya untuk bayi yang mengalami diare dehidrasi berat, secara klinis memperlihatkan intoleransi laktosa berat dan diare bertambah berat saat diberikan susu; dapat diberikan selama 1 minggu.
: hentikan infus dan berikan cairan oralit (sekitar 5 ml/kgBB/jam) selama 3-4 jam pada bayi atau 1-2 jam pada anak lebih besar jika kondisi anak membaik walaupun masih menunjukkan tanda dehidrasi ringan; semua anak harus mulai minum larutan oralit ketika anak bisa minum tanpa kesulitan untuk memberikan basa dan kalium yang mungkin tidak cukup disediakan melalui cairan infus.
: biasanya terjadi pada bayi usia 6 bulan hingga anak usia 5 tahun (2-4% kasus); jarang pada bayi usia dibawah 6 bulan atau anak usia diatas 3 tahun; bila bayi kurang 6 bulan atau anak lebih 5 tahun mengalami kejang yang didahului demam maka ada kemungkinan terjadi infeksi sistem saraf pusat atau epilepsi yang kebetulan bersama demam.
: sedatif usia 0-3 bulan 5 mg sekali atau 15-20 mg sehari, usia 3-7 bulan 7,5 mg sekali atau 22,5-30 mg sehari, usia 7-12 bulan 10 mg sekali atau 30-40 mg sehari; antikonvulsi usia 0-6 bulan 15 mg sekali & maksimal 200 mg sehari, usia 6-12 bulan 20 mg sekali & maksimal 200 mg sehari.
: 3-4 x 1/8 tablet per hari (60 mg/kali); usia 0-3 bulan 3-5 x 1,25 ml sirup (¼ sendok teh) per hari, usia 4-11 bulan 3-5 x 2,5 ml sirup (½ sendok teh) per hari, usia 12-23 bulan 3-5 x 3,75 ml sirup (¾ sendok teh) per hari; usia 3-9 bulan 4-5 x 0,8 ml drop per hari, usia 10-24 bulan 4-5 x 1,2 ml drop per hari.
| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |