Patofisiologi
- eupnea : kontraksi diafragma dan kontraksi otot interkostal eksternal.
- pernapasan diafragma (pernapasan dalam) : kontraksi diafragma
- pernapasan kosta (pernapasan pendek) : kontraksi otot-otot interkostal
- hiperpnea (pernapasan paksa) : kontraksi diafragma, kontraksi otot interkostal eksternal dan kontraksi otot-otot aksesoris pernapasan lain.
- bayi : pernapasan hidung dan pernapasan abdominal; pernapasan hidung khas pada bayi usia dibawah 1 bulan; pernapasan abdominal normal pada bayi karena susunan tulang iga dan otot dada belum optimal.
- primary survey : deteksi kondisi pernafasan korban kemudian melakukan penilaian cepat lalu koreksi segera; menilai cepat kondisi pernafasan dengan memperhatikan apakah pertukaran hawa nafas adekuat.
- secondary survey : periksa kondisi pernafasan
Asma Bronkial
asma bronkial : [diagnosis] frekuensi napas dan denyut nadi dapat normal pada saat stabil (tidak eksaserbasi) atau meningkat pada eksaserbasi akut; respirasi dapat normal; bunyi ngorok saat mengeluarkan (ekspirasi) napas yang disertai bunyi mengi (wheezing); penggunaan beberapa otot bantu pernapasan saat eksaserbasi akut.
Kegawatdaruratan Anak
kegawatdaruratan anak : upaya pernapasan (work of breathing) seperti mengamati suara pernapasan dan pernapasan cuping hidung merupakan salah satu segitiga penilaian pediatrik (Pediatric Assessment Triangle, PAT); breathing (fungsi pernapasan) merupakan salah satu penilaian ABCDE.
Tuberkulosis Paru
tuberkulosis paru : bila kerusakan paru cukup luas maka pasien TB paru akan terlihat sesak dengan frekuensi napas dan nadi meningkat; suara nafas (bronkial & redup) dan ronki basah merupakan tanda-tanda adanya infiltrat; suara nafas amforik karena adanya kavitas yang berhubungan langsung dengan bronkus.
[diagnosis] nyeri dada dan sesak saat bernapas atau batuk; suara nafas pasien TB paru adalah bronkial, amforik & melemah (redup) pada pemeriksaan paru.
Penyakit Lain
- asma akut berat : [rujukan] RR > 30 kali per menit.
- asma mengancam jiwa : [rujukan] usaha bernapas lemah.
- bronkiektasis
- bronkitis : [diagnosis] frekuensi pernapasan dapat normal atau meningkat; [gawat darurat] pernapasan cuping hidung; frekuensi pernapasan dan denyut nadi dapat meningkat pada kondisi gawat darurat; tingkat pernapasan >30 kali per menit.
- covid-19 : etika batuk & bersin yaitu lakukan higiene pernapasan yang baik dengan menutup hidung & mulut dengan tisu atau siku tertekuk lalu segera buang tisu yang sudah dipakai ke tempat sampah.
- difteri vs asma bronkial : [diagnosis banding] difteri bunyi ngorok yang khas (stridor) saat pasien menarik napas (inspirasi) sedangkan asma bronkial bunyi ngorok saat pasien mengeluarkan napas (ekspirasi) yang disertai bunyi mengi.
- distres pernapasan : upaya pernapasan meningkat / menurun
- gagal napas : peningkatan upaya napas dengan menggunakan otot bantu napas pada gagal napas stadium kompensasi dan penurunan upaya napas pada gagal napas stadium dekompensasi.
- gagal napas akut : perubahan pola dan frekuensi napas berupa peningkatan upaya napas, napas pendek atau sesak.
- henti napas : upaya napas menghilang
- pleuritis : sewaktu mengambil napas terjadi pergesekan sehingga terasa sakit saat bernapas
- pneumonia bakteri : pernapasan cepat
- sindrom gangguan pernapasan bayi : dapat disebabkan BBLR.
- BAB berdarah : hitung frekuensi pernapasan sebagai salah satu pemeriksaan tanda vital.
- demam berdarah dengue : pernapasan dapat mengalami dispnea
- demam tifoid : pernapasan semakin cepat terjadi pada minggu pertama.
- diare akut : takipnu dan dalam (pernapasan Kussmaul) karena asidosis metabolik sebagai salah satu tanda penting diare akut; skor Daldiyono frekuensi napas yang meningkat menjadi >30 kali/menit bernilai 1.
- gawat darurat : mengganggu berbagai fungsi tubuh seperti fungsi jalan napas, pernapasan, sirkulasi, otak dan kesadaran.
- kejang demam : gangguan pernapasan sampai apneu.
- malaria berat : napas cepat
- rubella : menular melalui pernapasan
- tetanus : [diagnosis] tidak dapat bicara selama kejang seluruh tubuh karena kaku otot dada atau kejang tenggorokan sehingga menyebabkan gangguan pernapasan dan terjadi hipoksia; [penatalaksanaan] ventilator untuk membantu pernapasan.
- trauma : peningkatan frekuensi pernapasan akan membawa darah ke dada dan preload ventrikel kanan untuk menjaga cardiac output karena tekanan intratorakal negatif saat inspirasi.
- varicella