
: peradangan menyebabkan penyempitan saluran napas dan penambahan lendir (dahak); pengumpulan dahak karena respons sistem kekebalan tubuh dalam menangkap zat infeksi dan zat non infeksi penyebab bronkitis; pengumpulan sputum di bronkus lama kelamaan akan menyumbat saluran napas sehingga menimbulkan gejala sesak napas.
: batuk pada bronkitis awalnya tanpa dahak lalu akan berubah menjadi batuk berdahak dalam beberapa hari kemudian; batuk produktif dengan sputum berwarna putih atau jernih; warna dahak awalnya putih kemudian menjadi kuning hingga kehijauan; dahak timbul perlahan-lahan kemudian semakin bertambah banyak.
: partikel percikan ludah/droplet (droplet infection) atau dahak yang mengandung kuman TB (mycobacterium tuberculosis) tersebar ke udara bebas (airborne disease) saat penderita TB paru batuk, bersin, meludah, berbicara, tertawa atau bernyanyi lalu terhirup orang lain (penyakit menular).
: pengambilan dahak sebanyak 3 kali (sewaktu-pagi-sewaktu/SPS) yaitu saat pertama kali datang disebut dahak sewaktu pertama (S), segera setelah bangun tidur pada pagi hari berikutnya disebut dahak pagi (P) dan saat kedua kali datang ketika membawa dahak pagi disebut dahak sewaktu kedua (S).
: berikan short acting beta agonists (SABA) inhalasi dan antibiotik bila batuk menetap lebih 30 hari, tidak respon terhadap pengobatan dan sputum menjadi purulen; berikan antibiotik pada bronkitis karena infeksi bakteri dengan dahak purulen (berwarna kuning atau hijau), demam tetap tinggi dan kepada penderita dengan riwayat penyakit infeksi paru-paru.
| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |