Nanah : Definisi, Komposisi, Jenis, Patofisiologi & Farmakologi

Penjelasan

Nanah adalah cairan radang yang berbau busuk dan dapat menyertai radang kronik.

Nanah dalam tubuh dapat ditemukan dalam abses, borok, kista, krusta, pustula dan vesikel.

Komposisi

Pus terdiri dari

neutrofil polimorfonuklear :
o aktif
o mati
o hancur
pencairan jaringan dasar :
o hasil pencernaan jaringan dasar
o oleh berbagai enzim hidrolisis
eksudat cair dari proses radang
berbagai bakteri penyebab :
o hidup
o mati
nekrosis liquefactiva

Jenis

Berdasarkan Lokasi

Berdasarkan Warna

putih kekuningan
putih kehijauan
kuning kehijauan

Patofisiologi

bula : berisi cairan serum, darah (bula hemoragik), nanah (bula purulen) & endapan nanah (bula hipopion) di epidermis (bula epidermal) & subepidermal (bula subepidermal).
nekrosis : dapat ditemukan pada purulen, nanah, krusta dan luka kotor dalam tubuh.

abses hati piogenik Gambar Abses Hati Piogenik

: bakteri dapat mencapai hati melalui vena porta; terjadi pileflebitis perifer disertai pernanahan dan trombosis karena infeksi pelvis dan infeksi gastrointestinal (seperti appendisitis, diverticulitis, disentri basiler, hemoroid yang terinfeksi dan abses perirektal).

demam tifoid : kontaminasi antara makanan dan minuman dengan pus penderita lain yang terbawa melalui kaki lalat atau kontaminasi antara jari tangan dengan muntah, tinja, urin, sekret saluran napas dapat menyebabkan salmonella typhi masuk ke dalam saluran cerna secara oral.

apendisitis : perforasi apendiks vermiformis menyebabkan penyebaran bakteri dari nanah, yang dapat mengakibatkan peritonitis generalisata.
frambusia : gejala awal frambusia tanpa nanah
herpes zoster : kulit menjadi bernanah atau terkelupas sebagai indikasi infeksi sekunder atau untuk mencegahnya maka diberikan terapi antibiotik.
infeksi sekunder : dengan tanda berupa kulit menjadi bernanah atau terkelupas.
infeksi trikomoniasis : kadang-kadang sakit saat buang air kecil (disuria), kencing bernanah agak encer.
pneumonia : berupa alveolitis dimana alveolus berisi nanah atau cairan lainnya sehingga dapat terjadi edema paru.

penutupan perforasi usus : hisap keluar seluruh pus, feses dan cairan kotor yang terdapat dalam cavum abdomen.

Farmakologi

loperamid : jika ada nanah pada tinja yang menyertai diare maka hindari pemberian loperamid.
metronidazole : konsentrasi bakterisidal metronidazole dapat terdeteksi dalam nanah pada abses hepatik.

Penyakit

Referensi

Dr. Med. Ahmad Ramali, K. St. Pamoentjak dan dr. Hendra T. Laksman. 1994. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Cet. 19. Jakarta : Djambatan. Hal. 198, 249.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline Versi 1.5
Dr. Supartuti, M.Kes. Peradangan. academia.edu. Akses 30 Desember 2018.

ARTIKEL TERBARU

ARTIKEL FAVORIT

Nanah