Enzim : Definisi, Komponen, Jenis, Contoh, Biokimia, Fisiologi, Patofisiologi & Farmakologi

Penjelasan

Enzim dalam tubuh terdapat pada bagian depan nukleus dari kepala sperma dan dalam kantong (granula) leukosit jenis granulosit seperti neutrofil, eosinofil dan basofil.

Komponen

Terkait enzim :

substrat
produk
promoter

Faktor yang mempengaruhi kerja enzim :

substrat
suhu
derajat keasaman (pH)
kofaktor
inhibitor
aktivator

Jenis

enzim autolisis
enzim disakarida
enzim hidrolitik

enzim lambung
enzim mikrosom hati

Contoh

5-lipo oksigenase
ACE-2
adenil siklase
amilase
HMG Co-A reduktase
lipase
lipoksigenase
peptidil transferase
siklo oksigenase

Biokimia

neuron

: molekul asam arakidonat (AA) yang terlepas akan diproses oleh enzim siklo oksigenase menjadi prostaglandin dan tromboksana atau diproses oleh enzim 5-lipo oksigenase menjadi lipoksin; asam arakidonat (AA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA) dapat diproses oleh enzim lipoksigenase guna membentuk senyawa turunan hidroksi dan leukotriene.

neutrofil : granula sangat banyak dalam sitoplasma neutrofil sebenarnya merupakan paket-paket enzim yang terikat membran yaitu lisosom yang dihasilkan selama pematangan sel dalam sumsum tulang.

Fisiologi

masing-masing enzim membutuhkan suhu Gambar Suhu

dan pH optimum yang berbeda-beda. Perubahan bentuk enzim dapat terjadi jika ada perubahan suhu dan pH. Bila suhu atau pH tidak sesuai maka kerja enzim tidak optimal atau strukturnya akan rusak sehingga fungsi enzim akan hilang.

enzim akan mempercepat perubahan suatu substrat menjadi suatu produk atas bantuan promoter.
substrat merupakan molekul awal sedangkan produk merupakan hasil reaksi berupa molekul lain. Jenis produk ditentukan oleh promoter misalnya hormon.
lambung : [motilitas] kontraksi yang kuat pada antrum pilorus (dindingnya paling tebal) pada lambung akan mencampur makanan dengan enzim lambung lalu peristaltik lambung mengosongkannya menuju duodenum secara bertahap.
usus halus : pada penampang melintang vili dilapisi oleh epitel dan kripta yang menghasilkan bermacam-macam hormon jaringan dan enzim yang memegang peranan aktif dalam pencernaan.

Fungsi Enzim

jaringan nekrosis : enzim autolisis dapat mencairkan jaringan nekrosis
metabolisme : mampu mempercepat metabolisme misalnya glikogenolisis dan glikolisis; percepatan oleh enzim bisa sampai 10¹² kali laju awalnya

Patofisiologi

enzim hidrolitik Gambar Enzim Hidrolitik

: enzim pencernaan yang dibebaskan dari banyak neutrofil matang yang telah mati untuk mencerna dan mencairkan jaringan dasar pada nekrosis liquefaktif saat terjadi supurasi; enzim hidrolitik dilepaskan lisosom untuk membunuh, mencerna dan menelan partikel asing yang tertelan oleh fagosom (fagolisosom).

melena : feses berwarna gelap karena bercampurnya darah dengan asam lambung, enzim atau bakteri di usus besar sebelum keluar bersama feses.

abses hati amuba : terjadinya supresi respons imun cell-mediated yang disebabkan enzim atau toksin parasit, juga dapat karena penyakit tuberkulosis, malnutrisi, keganasan, dll.
diare akut : infeksi virus (seperti norovirus, rotavirus) menyebabkan kerusakan berbagai enzim disakarida yang menimbulkan intoleransi laktosa sehingga memperlama diare.

Farmakologi

simvastatin Gambar Simvastatin

: secara in vivo simvastatin akan dihidrolisa menjadi metabolit aktif yang memiliki mekanisme kerja dengan cara menghambat kerja 3-hidroksi-3-metilglutaril koenzim A reduktase (HMG Co-A reduktase) dimana enzim ini mengkatalisa perubahan HMG Co-A menjadi asam mevalonat yang merupakan langkah awal dari sintesis kolesterol.

allopurinol : [indikasi] penggunaan pada anak khususnya saat mengalami keadaan maligna terutama leukemia dan kelainan enzim tertentu misalnya sindrom Lesch-Nyhan.
aminofilin : [interaksi obat] phenobarbital meningkatkan metabolisme theophylline dengan menginduksi berbagai enzim mikrosom hati.
salbutamol : kerja enzim adenil siklase diaktifkan sehingga merangsang produksi AMP siklik
vitamin B1 : vitamin yang penting untuk oksidasi karbohidrat di dalam tubuh berdasarkan fungsinya sebagai enzim untuk proses dekarboksilasi dari asam-asam alfa keto seperti asam piruvat.

Obat

Referensi

Dr. Med. Ahmad Ramali, K. St. Pamoentjak dan dr. Hendra T. Laksman. 1994. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Cet. 19. Jakarta : Djambatan. Hal. 95.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline Versi 1.5

ARTIKEL TERBARU

ARTIKEL FAVORIT

Enzim