Usus halus adalah bagian saluran pencernaan terpanjang, terletak antara pilorus lambung & usus buntu dan berfungsi untuk pencernaan makanan.
Sinonim : intestinum tenue, usus kecil
permukaan epitel yang sangat luas melalui lipatan mukosa dan mikrovili memudahkan pencernaan dan absorpsi.
lipatan tersebut dibentuk oleh mukosa dan submukosa yang dapat memperbesar permukaan usus
pada penampang melintang vili dilapisi oleh epitel dan kripta yang menghasilkan bermacam-macam hormon jaringan dan enzim yang memegang peranan aktif dalam pencernaan.
absorpsi karbohidrat (dan lemak) dalam bentuk emulsi lemak melalui kerja empedu atas bantuan lipase dan saluran lakteal dari mukosa usus halus ke sirkulasi darah.
Di dalam usus halus terdapat kelenjar yang menghasilkan getah usus yang menyempurnakan makanan :
demam tifoid : sebagian kuman terlepas dari asam lambung lalu masuk ke dalam usus halus kemudian menembus sel epitel dan lamina propria; kuman yang berkembang biak di lamina propria akan difagositmakrofag lalu kuman dibawa makrofag menuju lempeng peyer di ileum distal.
apendisitis akut : untuk membatasi proses radang sebagai usaha pertahanan tubuh maka apendiks vermiformis dapat tertutup oleh omentum, usus halus atau adneksa sehingga terbentuk massa periapendikular.
perforasi usus : karena infeksi salmonella typhi sebagai komplikasi intestinal dari demam tifoid pada 1-5% kasus; usus kecil bagian distal (jejunum dan ileum) ditempati oleh bakteri aerob (escherichia coli) dan bakteri anaerob (terutama bacteroides fragilis).
Dr. Med. Ahmad Ramali, K. St. Pamoentjak dan dr. Hendra T. Laksman. 1994. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Cet. 19. Jakarta : Djambatan. Hal. 151.