Skrofuloderma adalah jenis tuberkulosis kutis multibasiler & endogen berupa lesi dan berasal dari infeksi kelenjar limfe (tersering), tulang (tuberkulosis tulang), sendi dibawah kulit & epididimis (tuberkulosis epididimis).
Sinonim : tuberculosis colliquativa cutis
Skrofuloderma adalah jenis tuberkulosis kutis yang terbanyak pada anak-anak dan di negara tropis termasuk Indonesia (84% di RSCM).
Skrofuloderma berupa lesi (ruam) unilateral atau bilateral di ekstremitas & badan biasanya disertai tuberkulosis di tulang jari tangan, sendi, sternum & tulang kosta.
Skrofuloderma harus dipikirkan bila ditemukan lesi merah kebiruan, bengkak dan berbentuk luka borok. Gambaran histopatologi berupa tuberkel granuloma, dikelilingi tepi nekrosis, netrofil, eosinofil.
Lesi
lesi skrofuloderma awalnya berupa pembesaran beberapa kelenjar limfe yang tidak nyeri tanpa tanda radang akut, kemudian makin banyak kelenjar limfe yang membesar dan berkonfluensi
kelenjar tersebut akan mengalami perlunakan menjadi lunak dan kenyal (abses dingin)
abses dapat pecah dan membentuk fistel kemudian menjadi ulkus yang memanjang dan tidak teratur
kulit di sekitar ulkus berwarna merah kebiruan, dinding ulkus bergaung, dasar ulkus berupa jaringan granulasi tertutup oleh pus seropurulen, jika mengering akan terbentuk krusta berwarna kuning
ulkus dapat sembuh menjadi sikatriks yang memanjang dan tidak teratur
diantara sikatriks terdapat jembatan kulit yang bentuknya seperti tali
Tempat Predileksi
kelenjar limfe : tempat predileksi terutama pada daerah yang banyak mengandung kelenjar limfe superfisial yaitu leher (submandibula, preaurikular, postaurikular, oksipital, daerah parotis, supraklavikula), ketiak, dan lipat paha (inguinal), juga di daerah subklavikula, ekstremitas dan badan.
Diagnosis Banding
sporotrichosis
hidradenitis supurativa
limfogranuloma venereum
Referensi
Johnny Nurman, Darmawan B. Setyanto. Skrofuloderma pada Anak : Penyakit yang Terlupakan ? Sari Pediatri, vol. 12, No. 2, Agustus 2010.