Diagnosis
Diagnosis tuberkulosis sulit dideteksi terutama pada anak-anak sehingga biasanya memerlukan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya.
Anamnesis
Tahapan Gejala Klinis
- asimtomatik
- gejala khas lalu stagnasi dan regresi
- eksaserbasi yang memburuk
- gejala berulang lalu menjadi kronik
Demam tuberkulosis :
- tidak terlalu tinggi atau samar-samar
- hilang timbul
- biasanya malam hari
- berlangsung lama berminggu-minggu
- biasanya menggigil
- biasanya berkeringat malam secara berlebihan meskipun tidak melakukan kegiatan
- mirip influenza
Tanda :
- tidak ada tanda khusus
- dapat ditemukan ronki basah pada apeks paru
- kelemahan
- berat badan kurang / kurus
- umumnya penemuan tanda karena komplikasi
Pemeriksaan Fisik
- tanda-tanda infiltrat (redup, bronkial, ronki basah dan lain-lain)
- tanda-tanda penarikan paru, diafragma dan mediastinum
- sekret di saluran napas dan ronki
- suara napas amforik karena adanya kavitas yang berhubungan langsung dengan bronkus
Pemeriksaan Laboratorium
- pemeriksaan radiologi : foto toraks (foto rontgen dada) PA dan lateral
- pemeriksaan kuman TBC : tes sputum, apusan laring, kumbah lambung (aspirasi cairan lambung), bronkoskopi, tes darah / serologi dan cairan otak)
- uji tuberkulin misalnya tes mantoux
- pemeriksaan patologi anatomi (PA) : biopsi pleura
- pemeriksaan darah rutin : LED normal tetapi umumnya meningkat, limfositosis
Foto toraks :
- bayangan lesi di lapangan atas paru atau segmen apikal lobus bawah
- bayangan berawan (patchy) atau memiliki bercak (nodular)
- adanya kavitas tunggal atau ganda
- kelainan bilateral terutama di lapangan atas paru
- adanya kalsifikasi
- bayangan menetap pada foto ulang beberapa minggu kemudian
- bayangan milier
Pemeriksaan
sputum BTA :
- diagnosis pasti TB paru
- tidak sensitif karena hanya 30-70% pasien TB dapat terdiagnosis
- pengambilan dahak sebanyak 3 kali (sewaktu-pagi-sewaktu / SPS) yaitu saat pertama kali datang disebut dahak sewaktu pertama (S), segera setelah bangun tidur pada pagi hari berikutnya disebut dahak pagi (P) dan saat kedua kali datang ketika membawa dahak pagi disebut dahak sewaktu kedua (S)
Pasien anak yang kontak dan tinggal serumah dengan
orang dewasa
penderita tuberkulosis, ditemukan 30% menderita tuberkulosis melalui pemeriksaan
darah / tes serologi dan 30-50% melalui uji tuberkulin positif.
Diagnosis Pasti Tuberkulosis
- manifestasi klinis
- foto toraks (foto rontgen dada)
- tes sputum untuk menemukan adanya bakteri tahan asam (BTA) : BTA mikroskopis langsung atau biakan
Cara menegakkan diagnosis pasti :
- BTA mikroskopis langsung (+) atau biakan (+), kelainan foto toraks menyokong TB dan manifestasi klinis sesuai TB
- BTA mikroskopis langsung atau biakan (-) tetapi kelainan foto toraks dan manifestasi klinis sesuai TB serta mengalami perbaikan pada pengobatan awal anti TB (initial therapy)
- memerlukan pengobatan yang adekuat
Tuberkulosis paru BTA (+) :
- minimal 2 dari 3 spesimen dahak menunjukkan BTA positif
- satu spesimen dahak menunjukkan BTA positif dan kelainan radiologi menunjukkan gambaran tuberkulosis aktif
- satu spesimen dahak menunjukkan BTA positif dan biakan positif
Tuberkulosis paru BTA (-) :
- hasil pemeriksaan dahak 3 kali menunjukkan BTA negatif, manifestasi klinis dan kelainan radiologi menunjukkan tuberkulosis aktif
- hasil pemeriksaan dahak 3 kali menunjukkan BTA negatif dan biakan
TB paru tersangka :
- diagnosis bersifat sementara sampai hasil pemeriksaan BTA didapat (paling lambat 3 bulan)
- BTA mikroskopis langsung (-) atau belum ada hasil pemeriksaan atau pemeriksaan belum lengkap tetapi kelainan rontgen dan manifestasi klinis sesuai TB paru
- pengobatan dengan anti TB sudah dapat dimulai
Bekas TB :
- ada riwayat TB dengan atau tanpa pengobatan atau gambaran rontgen normal atau abnormal tetapi stabil pada foto serial dan sputum BTA (-)
- pengobatan tidak perlu diberikan