Imunisasi : Definisi, Immunity Gap, Jenis, Indikasi, Efek Samping & Patofisiologi

Penjelasan

Immunity Gap

Immunity gap adalah kesenjangan kekebalan dalam populasi karena akumulasi kelompok yang rentan terhadap suatu penyakit menular yang tidak mendapat atau tidak lengkap mendapat imunisasi sehingga menjadi sumber penularan kuman.

Penyebab

penolakan imunisasi
kualitas vaksin
manajemen imunisasi
penyimpanan vaksin
distribusi vaksin
pelayanan imunisasi
berkurangnya populasi bakteri untuk pemberian booster alamiah

bila imunisasi masih kurang maka segeralah melengkapinya tetapi jarak antar imunisasi minimal 4 minggu
pemberian imunisasi masih boleh meskipun bayi mengalami batuk, pilek atau mencret karena kekebalan pada bayi masih ada sehingga imunisasinya tetap bermanfaat

Jenis

Imunisasi dasar lengkap untuk bayi dibawah 1 tahun :

Imunisasi ibu hamil :

imunisasi TT

imunisasi wajib

Indikasi

Efek Samping

KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) adalah kejadian medik yang berhubungan dengan imunisasi baik berupa efek vaksin maupun efek samping, toksisitas, reaksi sensitifitas, efek farmakologis maupun kesalahan program, koinsiden, reaksi suntikan maupun hubungan kausal yang tidak dapat ditentukan.

efek samping imunisasi merupakan tanda baik sebagai bukti vaksin telah bekerja
demam : kadang-kadang

Patofisiologi

covid-19 : pencegahan dengan melengkapi status imunisasi anak terutama vaksin terkait pneumonia (seperti vaksin DPT, vaksin HiB, vaksin campak, vaksin PCV, dan vaksin influenza).
demam tifoid : imunisasi DPT; berikan imunisasi vaksin tifoid (vaksin TAB) jika ingin bepergian ke wilayah endemik
luka bakar : pemberian booster tetanus disesuaikan dengan status imunisasi penderita.
varicella : bayi atau balita harus diimunisasi untuk mencegah varicella.

Penyakit

Referensi

Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI. 2009. Informasi Dasar Imunisasi Rutin Serta Kesehatan Ibu dan Anak Bagi Kader, Petugas Lapangan dan Organisasi Kemasyarakatan. Hal. 1-55.
BPJS Kesehatan. Imunisasi Dasar Lengkap. bpjs-kesehatan.go.id. Akses 8 April 2023.
Prof. Dr. dr. Ismoedijanto, Sp.A(K). Rekomendasi Komite Ahli Difteri Pada Pertemuan Komite Ahli Difteri. Jakarta. 2017.

ARTIKEL TERBARU

ARTIKEL FAVORIT

Imunisasi