Home Klinik Kedokteran

Diazepam

Edisi 0.2
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Diazepam adalah antiansietas dan antikonvulsan yang bekerja sebagai obat depresan susunan saraf pusat.
Sinonim : diazefam, valium

Gambar Diazepam

Diazepam (aido.id)



Penjelasan

?

Komposisi

Sediaan


  • tablet
    o 2 mg
    o 5 mg
  • injeksi intravena
    o 5 mg/ml
  • larutan rektal tube
    o 5 mg/2,5 ml
    o 10 mg/2,5 ml

Farmakologi

  • obat depresan susunan saraf yang relatif paling aman
  • menyebabkan berbagai tingkat depresi SSP mulai dari sedasi ringan sampai hipnosis tergantung dari dosis yang diberikan
  • memiliki efek sedasi, antiansietas, antikejang dan efek pelemas otot yang bekerja secara sentral

Indikasi

Kontraindikasi

Efek Samping

  • umumnya tidak membahayakan
  • kadang-kadang dapat menyebabkan penglihatan kabur, hipotensi, diplopia, amnesia, gangguan bicara, tremor dan konstipasi.
  • pusing
  • sangat mengantuk
  • lemas
  • gangguan fungsi koordinasi atau keseimbangan
  • sakit kepala
  • mudah lupa dan merasa bingung
  • bersikap agresif
  • sesekali dapat menimbulkan agregasi paradoksal dan perangsangan mental (excitement)
  • pada penderita lanjut usia dapat terjadi apnea dan henti jantung
  • kecanduan, ketergantungan dan kebal terhadap efek diazepam
  • ketergantungan hanya terjadi bila digunakan jangka lama dengan dosis diatas dosis umum

Posologi

Dosis Umum


  • bayi sampai 1 tahun : 1 x 1 mg/kgbb sehari 4 mg/kgbb
  • anak-anak 1-5 tahun : 2 mg sehari
  • anak-anak 6-12 tahun : 4 mg sehari
  • > 12 tahun : 2-10 mg sehari
  • lanjut usia : setengah dosis dewasa

Dosis Khusus


  • kecemasan atau gangguan mental : dewasa 5-30 mg/hari
  • insomnia : dewasa 5-15 mg/hari
  • lumpuh otak atau cerebral palsy : dewasa 5-60 mg/hari, anak 5-40 mg/hari
  • otot kejang : dewasa 5-15 mg/hari
  • kejang epilepsi : dewasa 2-60 mg/hari
  • dosis gejala putus alkohol dewasa 5-20 mg/hari (bisa diberikan ulang setelah 2-4 jam).
  • obat bius sebelum operasi : dewasa 5-20 mg/hari, anak 2-10 mg/hari

Aturan Pakai


  • minum dengan air sebelum dan sesudah makan
  • umumnya hanya diresepkan selama 4 minggu untuk mencegah kecanduan
  • konsumsi sebelum tidur saat mengatasi insomnia
  • biasanya dosis diturunkan perlahan-lahan sebelum dihentikan total untuk mencegah terjadinya gejala putus obat
  • disarankan segera minum diazepam saat teringat dari lupa jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat dan jangan menggandakan dosisnya pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat

Peringatan & Perhatian

  • dilarang buat wanita hamil, merencanakan kehamilan atau sedang menyusui karena bisa mempengaruhi janin
  • jangan mengkonsumsi dalam jangka panjang untuk menghindari ketagihan, kecanduan dan juga efek kebal terhadap diazepam
  • jangan mengkonsumsi minuman keras saat minum diazepam karena dapat menyebabkan efek sangat mengantuk
  • jangan mengemudi atau mengoperasikan alat berat karena diazepam mengakibatkan rasa kantuk, pusing dan penglihatan kabur
  • jangan diberikan pada penderita dengan kesulitan nafas
  • hati-hati buat pecandu narkoba dan alkohol, gangguan pernapasan, gangguan ginjal, gangguan hati, gangguan mental, kelainan darah dan myasthenia gravis.
  • temui dokter jika mengalami perubahan pola pikir atau perilaku karena diazepam bisa menyebabkan kebingungan, halusinasi dan bahkan pikiran untuk bunuh diri
  • segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi atau overdosis
  • pemberian > 30 mg, 15 jam atau kurang sebelum melahirkan menyebabkan nilai apgar yang rendah, apnea dan kesulitan minum pada bayi yang dilahirkan
  • efek diazepam bisa bertahan selama beberapa jam atau beberapa hari setelah berhenti mengkonsumsinya
  • hiperemesis gravidarum

Interaksi Obat

  • efek diperkuat oleh depresan SSP lainnya seperti antidepresan trisiklik, anestesi umum, alkohol, dll.
  • antasida memperlambat adsorpsi diazepam
  • simetidin menghambat metabolisme diazepam
  • INH menghambat eliminasi diazepam
  • fenitoin dapat diberikan bersama diazepam sehingga kadar fenitoin serum akan meningkat
  • rifampisin dapat meningkatkan eliminasi diazepam
  • omeprazol memperpanjang eliminasi diazepam
  • cetirizine : tidak memperlihatkan interaksi

Referensi

  1. Anonim. 2002. Buku Saku Obat Generik. Fakultas Kedokteran Unhas Makassar. Hal. 53-54.
  2. Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) 2013. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 9/02/22