
basal tubuh memiliki angka dan kecepatan berbeda pada setiap individu. Produksi panas tubuh bertambah karena kecepatan metabolisme meningkat. Rangsangan saraf simpatik, hormon pertumbuhan, hormon tiroid, hormon kelamin, radang dan demam mempercepat metabolisme basal.
: kulit sebagai radiator panas tubuh yang efektif untuk keseimbangan suhu tubuh. Konduksi panas dari inti tubuh ke kulit sangat efisien karena kecepatan aliran darah dalam fleksus arteri kecil yang bisa mencapai 30% total curah jantung. Panas diedarkan pembuluh darah & disuplai langsung ke fleksus melalui anastomosis arteriovenosa yang mengandung banyak otot.
: suhu tubuh dapat mengalami pertukaran dengan lingkungan. Artinya, panas tubuh dapat hilang atau berkurang akibat lingkungan yang lebih dingin. Sebaliknya, panas tubuh dapat bertambah karena lingkungan yang lebih panas. Perpindahan suhu antara manusia dan lingkungan terjadi sebagian besar melalui kulit.
: malagizi yang cukup lama dapat menurunkan kecepatan metabolisme basal kira-kira 20-30% kecepatan normal. individu dengan lapisan lemak tebal cenderung tidak mudah mengalami hipotermia karena lemak merupakan isolator yang cukup baik. Lemak menyalurkan panas tubuh dengan kecepatan sepertiga kecepatan jaringan yang lain.
| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |