
 : fase pasca ovulasi berupa kemunduran ovum bila tidak terjadi fertilisasi; kenaikan produksi progesteron sehingga endometrium menebal dan siap menerima embrio untuk berkembang; berulangnya hormon seks dalam tubuh bila tidak terjadi fertilisasi dan terjadi fase menstruasi kembali.
		  
 : progesteron efektif untuk mempertahankan kehamilan, dapat menurunkan kontraksi uterus lebih cepat daripada tirah baring, tidak memicu timbulnya hipertensi dalam kehamilan atau perdarahan antepartum yang merupakan efek yang dapat membahayakan ibu, tidak menimbulkan kelainan kongenital.
          
 : hiperglikemia & perlemahan efek penurunan kadar glukosa darah dapat terjadi bila glimepiride berinteraksi dengan acetazolamide, barbiturat, kortikosteroid, diazoxide, diuretik, adrenalin & obat simpatomimetik lainnya, glukagon, pencahar, asam nikotinat (dosis tinggi), estrogen, progesteron, phenothiazine, phenytoin, rifampicin, hormon tiroid.               
		  | Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |