: bisa digunakan untuk pengobatan kejang bronkus pada pasien dengan penyakit jantung atau tekanan darah tinggi karena efek stimulasi salbutamol terhadap jantung lebih kecil sehingga lebih aman daripada isoprenalin dan salbutamol bekerja lebih lama.
: [penyebab] kelainan pertumbuhan hasil konsepsi yang menyebabkan kematian atau cacat janin karena pengaruh eksternal (disebut teratogen) misalnya radiasi, virus, obat dan sebagainya yang dapat mempengaruhi hasil konsepsi dan lingkungan hidupnya dalam uterus.
: asma bronkial karena hiperaktivitas bronkus terhadap suatu rangsangan yang menyebabkan gejala episodik berulang namun biasanya dapat membaik secara spontan ataupun dengan pengobatan; [penyebab] obat tertentu seperti aspirin, NSAID dan β1 blockers (misalnya propranolol) sebagai pemicu serangan asma bronkial.
: [penyebab] kelainan selama perkembangan janin / kehamilan ibu seperti ibu menelan beberapa obat tertentu yang dapat merusak otak janin, mengalami infeksi, minum alkohol, mengalami cedera atau kelainan saat kelahiran seperti hipoksia otak janin, kerusakan karena tindakan.
: hiperglikemia & perlemahan efek penurunan kadar glukosa darah dapat terjadi bila glimepiride berinteraksi dengan acetazolamide, barbiturat, kortikosteroid, diazoxide, diuretik, adrenalin & obat simpatomimetik lainnya, glukagon, pencahar, asam nikotinat (dosis tinggi), estrogen, progesteron, phenothiazine, phenytoin, rifampicin, hormon tiroid.
| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |