Home Klinik Kedokteran

manusia > penyakit > obat > anti infeksi > antifungi > griseofulvin

Griseofulvin

Edisi 0.3
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.

Pengertian

Griseofulvin adalah antifungi dengan cara menghambat mitosis jamur.
Sinonim :

Gambar Griseofulvin

Griseofulvin (bidhuan.id)

Penjelasan

Griseofulvin adalah antifungi golongan fungistatis dan fungisidal.

Komposisi

Sediaan

tablet
o 125 mg
o 250 mg

Farmakologi

fungisidal terhadap sel muda jamur yang sedang berkembang
menghambat mitosis jamur dengan cara mengikat protein mikrotubuler dalam sel.
efektif terhadap berbagai jenis jamur dermatofit

Indikasi

infeksi jamur pada kulit, rambut dan kuku oleh microsporum, trichophyton atau epidermophyton.
tinea corporis
tinea imbrikata
tinea kapitis pada anak-anak
tinea kruris
onikomikosis

candidiasis : griseofulvin tidak efektif.
keamanan buat wanita hamil belum diketahui.

Posologi

dewasa : 0,5 gr per hari dalam dosis tunggal atau beberapa dosis terbagi atau kadang-kadang 1 gr per hari dalam beberapa dosis terbagi.
anak-anak : 10 mg/kgbb/hari dalam dosis tunggal atau beberapa dosis terbagi.

tinea corporis : 500-1000 mg/hari atau 10-20 mg/kgBB/hari dosis tunggal selama 2-6 minggu.

untuk infeksi kulit membutuhkan waktu pengobatan beberapa minggu sedangkan infeksi kuku berbulan-bulan.

Efek Samping

susunan saraf :
o sakit kepala
o neuritis perifer
o vertigo
o insomnia
saluran cerna :
o mual
o muntah
o diare (diare akut)
o stomatitis
darah :
o leukopenia
o neutropenia
reaksi hipersensitivitas :
o urtikaria
o edema angioneurotik
proteinuria
hepatotoksik

Kontraindikasi

porfiria intermitten akut
gangguan hepatoseluler
hipersensitif terhadap obat

Interaksi Obat

menurunkan aktivitas warfarin sebagai antikoagulan
aktivitasnya diturunkan oleh barbiturat
fenobarbital : hendaknya hati-hati diberikan pada penderita yang sedang dalam terapi dengan obat-obatan yang dimetabolisme oleh hati seperti griseofulvin, fenilbutazon dan antikoagulan tipe kumarin, pada kelahiran terlambat dan masa laktasi.

Referensi

Anonim. 2002. Buku Saku Obat Generik. Fakultas Kedokteran Unhas Makassar. Hal. 75-76.
Drs. Tan Hoan Tjay & Drs. Kirana Rahardja. 2002. Obat-Obat Penting : Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya. Ed. Ke-5, Cetakan Ke-2. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. Hal. 93-94.
Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) 2013. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013.

ARTIKEL TERBARU

| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |

ARTIKEL FAVORIT

| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |

SPONSOR

A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 19/02/22