Risiko
abortus
tertinggi pada kehamilan trimester I. Perkembangan
janin mulai dapat dimonitor pada kehamilan trimester II. Tanda awal viabilitas janin ditentukan pada kehamilan trimester III. Viabilitas janin tersebut diperkirakan dapat tetap hidup baik pada awal
kelahiran alami maupun kelahiran yang dipaksakan.