Home Klinik Kedokteran

Kejang

Edisi 0.2
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Kejang adalah gejala berupa kontraksi otot berlebihan dan diluar kehendak.
Sinonim : convulsio, kejang-kejang, konvulsi, spasme, spasmus

Gambar Kejang

Kejang (raniprovit.com)



Penjelasan

?

Penyebab

Kejang Pada Penyakit


Kejang Karena Obat


Jenis

Berdasarkan Frekuensi


Berdasarkan Sifat


  • kejang tonik klonik
  • kejang tonik
  • kejang klonik
  • kejang mioklonik
  • kejang atonik
  • kejang tidak sadar

Jenis Lain


  • kejang tenggorokan
  • kejang seluruh tubuh
  • spasme koroner
  • spasme otot

Patofisiologi

  • letargi : dapat disertai kejang pada letargi orang dewasa.
  • tetanus : tidak dapat bicara selama kejang seluruh tubuh karena kaku otot dada atau kejang tenggorokan sehingga menyebabkan gangguan pernapasan dan terjadi hipoksia.

Kejang Demam


kejang demam : kejang yang didahului demam pada neonatus bukan termasuk diagnosis kejang demam; jika anak memiliki riwayat kejang tanpa demam lalu mengalami kejang kembali dengan demam maka tidak termasuk diagnosis kejang demam.
bila bayi kurang 6 bulan atau anak lebih 5 tahun mengalami kejang yang didahului demam maka ada kemungkinan terjadi infeksi sistem saraf pusat atau epilepsi yang kebetulan bersama demam.
kejang tonik-klonik dengan postur tonik biasanya selama 10-20 detik dan gerakan klonik selama 1-2 menit; amnesia dan sakit kepala merupakan beberapa gejala kejang demam setelah penderita mengalami kejang.

Penyakit Lain


  • angina pektoris : suplai oksigen tidak mencukupi karena aliran darah yang mengalir melalui arteri koroner menuju miokardium jantung berkurang, misalnya pada penyakit koroner (spasme koroner, trombus koroner).
  • demam berdarah dengue : biasanya kejang terjadi pada anak karena panas tinggi.

Farmakologi

amlodipineGambar Amlodipine : [farmakodinamik] kemungkinan dapat menyebabkan dilatasi arteri-arteri dan arteriol-arteriol koronaria baik pada daerah iskemi maupun daerah yang normal sehingga menambah penghantaran oksigen ke otot jantung pada spasme arteri koronaria (angina pektoris varian).
diphenhydramineGambar Diphenhydramine : [efek samping] sedasi, mengantuk, pusing, gangguan koordinasi, lelah, kekacauan mental, gelisah, eksitasi, nervous, tremor, iritabilitas, insomnia, euforia, parestesia, pandangan kabur, diplopia, vertigo, tinitus, labirintitis akut, neuritis, konvulsi.
  • alkohol : kejang merupakan gejala putus obat.
  • amfetamin : kejang merupakan gejala overdosis.
  • glimepiride : [overdosis] overdosis berat lainnya seperti koma diabetikum, kejang atau gangguan neurologis mungkin dapat ditangani dengan glucagon (injeksi intramuskuler atau subkutan) atau cairan infus glukosa terkonsentrasi (secara intravena).

Diagnosis

Penatalaksanaan

Antikonvulsan


Komplikasi

Penyakit

Obat

Referensi

  1. Dr. Med. Ahmad Ramali, K. St. Pamoentjak dan dr. Hendra T. Laksman. 1994. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Cet. 19. Jakarta : Djambatan. Hal. 159.
  2. Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline Versi 1.5

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 21/11/22