: antidiabetik oral tidak dianjurkan untuk diabetes melitus tipe 1 (misalnya glibenklamid, glimepiride kecuali metformin) sebagai terapi tambahan yang simptomnya sulit dikontrol; diabetes melitus tipe 1 (misalnya riwayat ketoasidosis), ketoasidosis diabetes atau pasien diabetes prekoma atau koma diabetikum.
: regulasi umpan balik dari adrenergik dapat muncul tanda hipoglikemia seperti berkeringat, kulit lembab, takikardia, hipertensi, palpitasi, angina pektoris dan aritmia takikardi; simtom hipoglikemia biasanya akan berkurang pada saat dikoreksi; gambaran klinis dari serangan hipoglikemia dapat menyerupai serangan stroke.
: kadang-kadang mual, muntah, sensasi tekanan atau perasaan penuh di epigastrium, nyeri abdomen, diare (diare akut), enzim hati meningkat, gangguan fungsi hati misalnya kolestasis dan jaundice serta hepatitis yang mengarah pada kegagalan hati.
: kadang-kadang inflamasi pembuluh darah (vaskulitis alergi), alergi (hipersensitif) dan pseudoalergi misalnya gatal, urtikaria atau timbul kemerahan (seperti eritema, erupsi morbiliformis dan makulopapular) dimana jika reaksi kulit ini muncul maka pemberian obat harus dihentikan.
yang pernah dilaporkan : porfiria kutanea tarda, reaksi porfiria hepatik, reaksi yang menyerupai karena pemberian disulfiram, sindroma atau gangguan sekresi hormon antidiuretik (sulfonylurea dapat mengganggu mekanisme kerja perifer dari hormon antidiuretik dan atau meningkatkan pelepasannya).
dan sebaiknya dilakukan secara bertahap dengan interval 1 atau 2 minggu dan peningkatan dosis 1 mg - 2 mg - 3 mg - 4 mg serta pada kondisi tertentu hingga 8 mg.
dapat terjadi jika glimepiride berinteraksi dengan : insulin, obat diabetes oral lainnya, ACE inhibitor, allopurinol, anabolik steroid & jenis sediaan hormonal pria, chloramphenicol, derivat coumarin, cyclophosphamide, disopyramide, fenfluramine, fenyramidol, fibrates, fluoxetine, guanethidine, ifosfamide, MAO inhibitor, miconazole, para-aminosalicylic acid, pentoxyfilline (dosis tinggi secara parenteral), phenylbutazone, azapropazone, oxyphenbutazone, probenecid, quinolones, salicylates, sulfinpyrazone, sulfonamides, tetracycline, tritoqualine, trofosfamide.
: hiperglikemia & perlemahan efek penurunan kadar glukosa darah dapat terjadi bila glimepiride berinteraksi dengan acetazolamide, barbiturat, kortikosteroid, diazoxide, diuretik, adrenalin & obat simpatomimetik lainnya, glukagon, pencahar, asam nikotinat (dosis tinggi), estrogen, progesteron, phenothiazine, phenytoin, rifampicin, hormon tiroid.
| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |