Home Klinik Kedokteran

Tetanus

Edisi 0.3
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Tetanus adalah penyakit akut & penyakit infeksi bakteri karena toksin yang dibuat clostridium tetani dengan gambaran klinik kejang tonik yang biasanya dimulai dari otot kunyah lalu meluas ke otot tubuh.
Sinonim : lockjaw | Kompetensi 3B | Laporan Penyakit 0305 | ICD X A.35

Gambar Tetanus

Tetanus (gkou.ru)



Penjelasan

Tetanus karena toksin akan menyerang otot rangka.

Penyebab

Faktor Etiologi


Faktor predisposisi


Jenis

Patofisiologi

  • clostridium tetani memproduksi toksin yang akan menyerang otot rangka.

Diagnosis

Gejala Tetanus


Diagnosis diperkuat oleh pembiakan bakteri dari apusan luka.

Penatalaksanaan

  • harus segera dirujuk ke rumah sakit karena harus selalu dalam pengawasan dan perawatan
  • sebelum dirujuk lakukanlah hal-hal tersebut di bawah ini
  • bila anak yang menderita tetanus selesai dirawat maka berikan tetanus toksoid 3 kali dengan jarak waktu 1 bulan
  • pertahankan jalan napas dan jaga keseimbangan cairan
  • segera berikan human tetanus immunoglobulin 5000 IU i.m untuk menetralisir racun yang belum bersenyawa dengan otot
  • bila yang ada hanya ATS suntikkan i.m atau i.v 20.000-40.000 IU/hari selama 3 hari atau 20.000 IU/hari untuk anak-anak selama 2 hari
  • berikan penisilin prokain 2 juta IU i.m pada orang dewasa atau 50.000 IU/kgBB/hari selama 10 hari pada anak untuk eradikasi kuman
  • berikan diazepam untuk mengendalikan kejang dengan titrasi dosis 5-10 mg i.v. untuk anak dan 40-120 mg/hari untuk dewasa
  • cegah penyebaran racun lebih lanjut dengan eksplorasi luka dan membersihkannya dengan H202 3%
  • port d'entre lain seperti OMSK atau gangren gigi juga harus dibersihkan dahulu
  • tetrasiklin dan penisilin diberikan untuk mencegah pembentukan racun lebih lanjut
  • obat lainnya bisa diberikan untuk menenangkan, mengendalikan kejang (misalnya fenobarbital) dan mengendurkan otot
  • penderita biasanya dirawat di rumah sakit dan ditempatkan dalam ruangan yang tenang
  • ventilator untuk membantu pernapasan.
  • makanan melalui infus atau selang nasogastrik.
  • kateter untuk membuang kotoran
  • baring bergantian miring ke kiri atau ke kanan
  • paksa batuk untuk mencegah pneumonia
  • codeine untuk mengurangi nyeri
  • obat lain untuk mengendalikan tekanan darah dan denyut jantung
  • harus vaksinasi lengkap setelah sembuh karena infeksi tetanus tidak memberikan kekebalan terhadap infeksi berikutnya

Komplikasi

Prognosis

  • angka kematian sampai 50%
  • biasanya kematian terjadi pada penderita usia sangat muda, sangat tua dan pemakai obat suntik
  • prognosis buruk jika gejala memburuk segera atau pengobatan tertunda

Pencegahan

Kasus luka :
  • tidak perlu vaksinasi lanjut jika telah menerima booster dalam 5 tahun terakhir
  • segera vaksinasi jika belum pernah menerima booster dalam 5 tahun terakhir
  • berikan suntikan immunoglobulin tetanus dan suntikan pertama vaksinasi 3 bulanan jika belum pernah vaksinasi atau vaksinasi tidak lengkap
  • harus dibersihkan secara seksama pada setiap luka terutama luka tusuk yang dalam karena kotoran atau jaringan mati akan mempermudah pertumbuhan clostridium tetani.
  • luka bakar : pemberian booster tetanus disesuaikan dengan status imunisasi penderita.

Referensi

  1. Dr. Med. Ahmad Ramali, K. St. Pamoentjak dan dr. Hendra T. Laksman. 1994. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Cet. 19. Jakarta : Djambatan. Hal. 302.
  2. Informasi Nama Penyakit Offline.
  3. Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas. Hal. 222-223.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 9/04/22