: mengalami deskuamasi dan proliferasi teratur sehingga berperan sebagai barier (sawar/pertahanan) yang efektif terhadap cahaya, panas, bakteri, jamur dan zat kimia; stratum korneum relatif kering pada keadaan normal sehingga tidak cocok untuk pertumbuhan mikroorganisme.
: bakteri dapat mencapai hati melalui vena porta; terjadi pileflebitis perifer disertai pernanahan dan trombosis karena infeksi pelvis dan infeksi gastrointestinal (seperti appendisitis, diverticulitis, disentri basiler, hemoroid yang terinfeksi dan abses perirektal).
: bila sekresi mukus berlanjut maka tekanan akan terus meningkat lalu menyebabkan obstruksi vena, edema bertambah dan bakteri akan menembus dinding kemudian peradangan timbul meluas dan mengenai peritoneum setempat sehingga menimbulkan nyeri abdomen bawah bagian kanan (disebut apendisitis akut supuratif).
: pemberian antibiotik biasanya dianjurkan jika penyebabnya telah dipastikan sebagai bakteri, gejala diare sangat parah atau memiliki kekebalan tubuh yang lemah dan rentan terhadap infeksi; pemberian yang tidak tepat akan memperpanjang diare karena disregulasi mikroflora usus.
: usus kecil bagian distal (jejunum dan ileum) ditempati oleh bakteri aerob (escherichia coli) dan bakteri anaerob (terutama bacteroides fragilis); hipoksia lokal memudahkan pertumbuhan bakteri anaerob & mengganggu aktivitas bakterisidal dari granulosit sehingga lebih meningkatkan aktivitas fagosit daripada granulosit, degradasi berbagai sel & pengentalan cairan lalu membentuk abses.
| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |