Home Klinik Kedokteran

Corynebacterium Diphtheriae

Edisi 0.4
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Corynebacterium diphtheriae adalah bakteri patogen penyebab difteri yang paling sering menyerang saluran pernapasan atas dan dapat membentuk pseudomembran serta mengeluarkan eksotoksin.
Sinonim : basillus Klebs-Loffler, kuman difteri

Gambar Corynebacterium Diphtheriae

Corynebacterium Diphtheriae (news.unair.ac.id)



Penjelasan

Corynebacterium diphtheriae adalah bakteriGambar Bakteri patogen penyebab difteri termasuk difteri faring. Gen toksigenik corynebacterium diphtheriae dapat terdeteksi melalui pemeriksaan PCR. tenggorok merupakan tempat kolonisasi corynebacterium diphtheriae strain toksigenik pada difteri faring.
Corynebacterium diphtheriae paling sering menyerang saluran pernapasan atas / jalan napasGambar Jalan Napas (disebut difteri respiratorik) dan jarang mengenai kulit (disebut difteri kulit) dan mata (disebut difteri mata). Difteri respiratorik menyebabkan peradangan dan infeksi pada saluran pernapasan atas (ISPA).
Corynebacterium diphtheriae dapat membentuk pseudomembran (disebut pseudomembran difteri)Gambar Pseudomembran Difteri yang sukar diangkat, mudah berdarah dan berwarna putih kelabu. Seringkali pseudomembran difteri pada laring dan trakea menyebabkan obstruksi jalan napas yang dapat mematikan.
Corynebacterium diphtheriae dapat mengeluarkan eksotoksin (disebut eksotoksin corynebacterium diphtheriae)Gambar Eksotoksin Corynebacterium Diphtheriae dan terdapat dalam kelenjar getah bening yang tampak membengkak. Eksotoksin ini dapat meracuni dan merusakkan jantung (mulai akhir minggu pertama), ginjal dan jaringan saraf (mulai minggu kedua).

Jenis

Jenis corynebacterium diphtheriae berdasarkan subspesies :
  • corynebacterium diphtheriae mitis : koloni warna hitam dengan keabuan di bagian pinggir
  • corynebacterium diphtheriae intermedius : koloni kecil, warna keabuan sampai kehitaman
  • corynebacterium diphtheriae gravis : koloni besar, warna keabuan
  • corynebacterium diphtheriae belfanti
Tiga basil tipe pertama dapat menghasilkan toksin.

Sifat

Sifat corynebacterium diphtheriae :

Patofisiologi

difteriGambar Difteri : eksotoksin dikeluarkan oleh kuman difteri (corynebacterium diphtheriae); jika eksotoksin corynebacterium diphtheriae mengenai otot jantung maka akan menyebabkan miokarditis dan bila menyerang jaringan saraf akan menimbulkan paralisis otot pernapasan.

Farmakologi

Corynebacterium diphtheriae peka pada sebagian besar antibakteri, seperti :

Referensi

Referensi offline :
  1. dr. Harun Riyanto. Pencegahan Infeksi Saluran Nafas. Majalah Gemari, Edisi 143/Tahun XIII/Desember 2012.
  2. Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K). Tata Laksana Serta Persiapan Untuk Penanggulangan Difteri. SMF Ilmu Kesehatan Anak. RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. 2017.
Referensi online :
  1. Informasi Kesehatan. Difteri Tonsil. 2014. ingininfosehat.blogspot.co.id. Akses 4 Januari 2018.
  2. Wikipedia. Corynebacterium diphtheriae. id.m.wikipedia.org. Akses 5 Januari 2018.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 7/04/22