Penjelasan
merupakan efek jangka panjang penggunaan alkohol
dapat kelanjutan dari hepatitis B
Berdasarkan ukuran
nodul :
makronodular : ukuran nodul > 3mm
mikronodular : ukuran nodul < 3mm
mixed (makronodular & mikronodular)
Berdasarkan klinis :
compensated cirrhosis : kondisi ketika sirosis masih belum / kurang menonjolkan adanya tanda & gejala
uncompensated cirrhosis : kondisi ketika sirosis sudah menimbulkan tanda & gejala
Sirosis uncompensated :
ascites
encephalopathy hepatic
varices esophageal
peritonitis bakterial
syndrome hepatorenal
Anamnesis compensated cirrhosis :
asimtomatik
lemah , lelah , anorexia , mual , perasaan perut kembung / penuh
berat badan turun
pria : impotensi, testis mengecil, ginekomasti
Anamnesis uncompensated cirrhosis :
gejala yang lebih menonjol dari compensated cirrhosis, diakibatkan kegagalan hati & hipertensi porta
rambut rontok
demam ringan
gangguan pembekuan darah (perdarahan gusi , epistaksis)
muntah darah & melena
perubahan mental (gangguan tidur, confusion, agitasi, coma )
Pemeriksaan laboratorium :
SGOT (AST) & SGPT (ALT) meningkat (peningkatan SGOT > SGPT)
GGT (Gamma Glutamyl Transpeptidase) meningkat biasanya pada sirosis alkoholik
bilirubin meningkat pada sirosis uncompensated
albumin menurun karena albumin disintesis oleh hepar sedangkan sel hepar mengalami fibrosis sehingga produksinya menurun
globulin meningkat karena bakteri sebagai antigen menginduksi produksi imunoglobulin
serum natrium menurun pada kondisi ascites
pansitopenia akibat splenomegali
Pemeriksaan radiografi :
USG untuk mengamati permukaan hati , ukuran hati, sudut hati, homogenitas & masa dan mendeteksi splenomegaly & ascites
barium meal radiography untuk melihat varises pada hipertensi porta
Keadaan umum :
kondisi umum : lemah , lelah
status gizi : berat badan turun
tingkat kesadaran : pada kondisi sirosis tahap lanjut terjadi gangguan mental
Tanda vital :
tekanan darah : normal
nadi : normal
respirasi : normal
suhu : demam ringan / tidak demam
Pemeriksaan fisik :
1.
kepala -
leher :
kulit & membran mukosa : ikterus
wajah : spider angioma
2.
toraks :
3.
abdomen :
hepatomegali pada kondisi awal sirosis dan pengecilan hepar pada kondisi akhir sirosis dimana apabila teraba maka hepar terasa keras & memiliki nodul
splenomegali
ascites
4.
ekstremitas :
bahu & lengan : spider-angioma
regio thenar & hypothenar : erythema palmaris
kuku : muchrche (pada kuku terdapat semacam daerah membentuk pita putih horizontal yang dipisahkan oleh warna normal kuku)
jari : kontraktur dupuytren (fibrosis fascia palmaris yang menyebabkan gangguan fleksi jari-jari)
5. lain-lain :
fetor hepatikum (bau nafas khas)
atrofi testis hipogonadism hanya pada sirosis alkoholik sehingga dapat menyebabkan impotensi & infertile
pemberian diet protein 1 gram/kgBB & kalori sebanyak 2000-3000 kkal/hari
program penurunan berat badan
pengobatan
transplantasi hepar
Pengobatan sirosis hati akibat
hepatitis B :
interferon alfa 3 MIU 3x/minggu (subkutan) sebagai antifibrosis dan menurunkan aktivitas sel stellat
lamivudin 100 mg/hari (oral)
Pengobatan sirosis hati akibat hepatitis C :
interferon alfa 5 MIU 3x/minggu (subkutan) sebagai antifibrosis dan menurunkan aktivitas sel stellat
ribavirin 800-1000 mg/hari
Sirosis uncompensated :
ascites
encephalopathy hepatic : laktulosa untuk ekskresi amonia
varices esophageal
peritonitis bakterial akibat infeksi ascites : antibiotik (sefotaksim, amoksisilin , aminoglikosida)
syndrome hepatorenal : menjaga keseimbangan air & garam
Ascites :
diet rendah garam
diuretik (spironolakton 100-200 mg/hari atau furosemide 20-40 mg/hari)
parasentesis dengan suportif pemberian albumin
Varices esophageal :
propanolol (pre-hemorrhagic & post-hemorrhagic)
somatostatin/ocreotide, skleroterapi & ligasi (saat hemorrhagic)
loading...
A |
B |
C |
D |
E |
F |
G |
H |
I |
J |
K |
L |
M |
N |
O |
P |
R |
S |
T |
U |
V |
W |
X |
Y |
Z
Update Edisi 0.2 : 22/10/2017