Patofisiologi
- aedes aegypti : dapat hidup dalam air yang jernih
- aedes albopictus : dapat hidup dalam air yang jernih
- douching : douching dengan cairan khusus menggunakan alat penyemprot; cairan khusus seperti cairan racikan campuran air dan cuka.
- mycobacterium tuberculosis : mycobacterium tuberculosis menyebar dari orang ke orang melalui udara (titik-titik air), percikan ludah (dahak) dan partikel droplet aerosol (droplet infection) saat penderita batuk atau bersin.
Covid-19
covid-19 : [pencegahan] cuci tangan sebelum makan, saat tangan kotor, merawat orang sakit, setelah batuk, bersin, dari toilet atau menangani hewan/kotoran hewan selama ≥20 detik; gunakan sabun, air mengalir atau sanitasi tangan beralkohol ≥60% setelah beraktivitas.
penatalaksanaan : terapi cairan dengan banyak minum air putih; gunakan pelembap ruangan atau mandi air panas untuk meredakan batuk.
Demam Berdarah Dengue
demam berdarah dengue : [pencegahan] menguras tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi/WC, tempayan, drum atau tempat minum hewan peliharaan, minimal seminggu sekali atau menaburkan bubuk abate (abatisasi); menutup rapat-rapat tempat penampungan air setelah mengambil airnya agar nyamuk tidak dapat masuk dan berkembang biak.
1 gram bubuk abate cukup untuk 10 liter air atau 10 gram untuk 100 liter atau 1 sendok makan (rata diatas) berisi 10 gram abate.
Demam Tifoid
demam tifoid : [penyebab] penyediaan dan minum air yang kurang bersih; konsumsi es krim & makanan laut (kerang) dari air yang terkontaminasi bakteri; [penatalaksanaan] mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin; cukup cairan (minum air putih), kalori, protein dan vitamin.
salmonella typhi : salmonella typhi dapat ditemukan di dalam makanan, sumber air atau peralatan yang terkontaminasi.
Nefrolitiasis
nefrolitiasis : [pencegahan] minum air putih sebanyak 8-10 gelas atau 2-3 liter per hari untuk mencegah dehidrasi, mengencerkan urin dan membilas saluran kemih sehingga zat-zat limbah yang disaring ginjal dari darah tidak mudah mengendap dan selalu lancar terbuang.
Penyakit Lain
- apendisitis : serat membantu melunakkan dan membesarkan feses dengan menyerap air, sehingga memudahkan pengeluarannya.
- BAB berdarah : pencegahan dengan minum banyak air dan membersihkan dubur menggunakan air hangat & sabun yang lembut.
- diare : [penatalaksanaan] cairan rehidrasi oral (CRO) berupa oralit yang mengandung campuran air, gula dan garam; untuk menggantikan karbohidrat, elektrolit/ion dan mineral penting lainnya yang hilang dalam tubuh.
- diare akut : diare akut karena infeksi bakteri enterotoksigenik berupa BAB encer seperti air cucian beras sehingga deras keluar dari dubur; diare akut karena infeksi giardia lamblia terjadi kerusakan vili yang penting untuk penyerapan air.
- diare dehidrasi ringan sedang : jika kelopak mata anak bengkak maka hentikan pemberian oralit; beri minum air matang atau ASI.
- herpes zoster : ruam multiple membesar seperti biji jagung berisi air.
- jerawat : gunakan kosmetik berbasis air yang tidak menyumbat pori-pori kulit; gunakan pelembab berbasis air yang tidak mengandung unsur parfum pada kulit kering.
- letargi : pola hidup sehat dengan perbanyak minum air putih sebagai penatalaksanaan letargi.
- luka bakar : [penatalaksanaan] segera bersihkan kulit dari bahan kimia dengan guyuran air pada luka bakar karena bahan kimia.
- luka bakar kimia : penatalaksanaannya sebaiknya dicuci dengan air sebanyak dan selama mungkin.
- luka bakar ringan : penatalaksanaannya harus segera dicelupkan ke dalam air dingin.
- malaria : hindari genangan air
- penyakit rabies : air dapat membersihkan luka gigitan
- varicella : anjurkan mandi dengan menggunakan air & sabun tanpa kalium permanganat atau antiseptik lain.